Saat PSBB, Pasar Tradisional Tak di Tutup. Syaratnya Ini !

Kabgor, (MEDGO.ID) – Sebelum diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), khususnya di Kabupaten Gorontalo (Kabgor ), Bupati Nelson Pomalingo mengunjungi pasar yang ada di wilayah pemerintahannya, guna sosialisasi terkait dengan PSBB, terutama pasar tradisional yang ada di Kayubulan Limboto.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo ini, pasar tidak perlu ditutup saat PSBB nanti, karna itu akan berdampak pada perputaran ekonomi, di pusat perbelanjaan ini, hanya perlu di atur tempat-tempat penjualannya, agar Sosial Distancing dan Phisical Distancing tetap terjaga.

“Di tempat yang lain, pasar itu di tutup, kita tidak, sengaja di lakukan seperti ini, agar roda ekonomi tetap jalan, masyarakat kita masih ada tempat untuk berinteraksi ekonomi,” kata Nelson usai melihat kondisi pasar, Sabtu (02/05).

BACA JUGA :  Hadiri Perayaan Natal di GPIG Jemaat Eben Haezar Marisa, Bupati Saipul: Natal Adalah Momentum Yang Istimewa 

Yang perlu di perhatikan saat di berlakukan PSBB nanti, tambah Nelson, masyarakat dan penjual harus tertib, yang paling utama adalah menjaga jarak.

” Tadi saya sudah melihat, kemungkinan ada jalan yang akan di tutup, dan itu akan jadi tempat penjualan, sehingga tidak ada kerumunan seperti saat ini,”jelasnya

BACA JUGA :  Luar Biasa, READSI di Kabupaten Pohuwato Mendapat Pengakuan Dari IFAD dan Konsultan

Kemudian lanjut Nelson lagi, untuk para pembeli maupun penjualan, tetap harus dengan protokol kesehatan, menggunakan masker, dan cuci tangan, agar terhindar dari virus corona.

Kaitannya dengan waktu penjualan saat PSBB nanti, pihaknya sudah mengusulkan saat Vicon (Vidio Conference) bersamaan Gubernur Gorontalo beberapa hari yang lalu, yaitu pasar harian 06.00 pagi sampai 05.00 sore sedangkan pasar mingguan jam 06.00 pagi sampai jam 11.00 siang, hal tersebut masih akan tetap menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) nanti, pihaknya akan menyesuaikan saja.

BACA JUGA :  Pasangan Saipul-Iwan Unggul 55,07% di Quick Count

” Kami Pemerintah Daerah ini mengatur, maka masyarakat harus mengikuti yang di atur, karena ini demi keselamatan kita semua, baik penjual maupun pembeli, kemudian parsitipasi rakyat itu perlu, 2 minggu kedepan kita harus benar-benar tertib, guna memutus siklus itu (Covid-19),”ujar Nelson

Jika pihaknya masih mendapati penjualan saat di terapkan PSBB nanti. “Kalau para penjual ini tidak mendengar, kita tutup pasar,” tegasnya

Aturan yang di buat Pemerintah saat ini, demi keselamatan kita semua. Harapannya masyarakat bisa mematuhi aturan yang telah dibuat. (Haryono)