Kota Gorontalo, (MEDGO.ID) — Menanggapi polemik yang berkembang ditubuh Golkar Kota Gorontalo, terkait kekosongan jatah kursi Ketua DPRD Kota, pasca pemberhentian Risman Taha. Dinilai wajib dibahas melalui pleno DPD Golkar Kota
Dalam konferensi pers, 7 pengurus kecamatan dan Sekertaris DPD Golkar Kota Gorontalo, menyatakan sikap, meminta partai golkar segera mengambil sikap dalam memgisj kekosongan kursi ketua dewan yang merupakan jatah partai golkar.
Lihat juga : Detik-detik Pembacaan SK Pemberhentian Risman Taha
“Partai Golkar Kota harus segera mengambil sikap, dengan megusulkan calon ketua DPRD pengganti Risman Taha, yang sudah diberhentikan,” kata Feryanto Koniyo sekertaris Golkar Kota Gorontalo, saat melakukan konfesrensi pers, pada Selasa (05/11) sore, dicafe angelato.
Yanto menilai, jangan ada lagi yang menganggap bahwa Risman Taha bakal kembali menduduki jabatan ketua dewan, sebab secara nyata, surat pemberhentian jelas sekali dan sudah dibacakan melalui paripurna DPRD, pada Selasa (29/10).
Lihat juga : Akhirnya Risman Taha Menyerahkan Diri, Jalani Putusan MA
“Usulan mengisi kekosongan, kursi ketua dewan kota, adalah wajar, karena itu merupakan hal partai, apalagi salah satu kader golkar telah diberhentikan , apalagi ia merupakan calon ketua DPRD kota Gorontalo,” tegas Yanto yang juga mantan ketua DPRD Kota Gorontalo.
Olehnya, menurut Yanto, ada dua nama yang tersisa, untuk diperjuangkan sebagai ketua dewan kota. Mereka berdua sudah terjaring saat pleno golkar kota lalu.
“Dari tiga nama yang diusulkan, masing masing Risman Taha, Hardi Sidiki dan Sucipto Kadir, merupakan kader terbaik golkar kota. Dari tiga nama tersebut, Risman Taha sudah diberhentikan dari anggota dewan kota. Tentu Hardi Sidiki yang harus diusulkan sebagai ketua DPRD Kota Gorontalo,” sambung Yanto.
Sebagai bentuk antisipasi partai golkar kota gorontalo, tentu akan sangat dirugikan bila, tak segera menindaklanjuti aspirasi partai. Karena berbagai pembahasan yang akan dilalui nanti di DPRD Kota Gorontalo, seperti pembahasan APBD 2020 harus seceptnya diantisipasi.
Selain itu, pasca diberhentikan Risman Taha sebagai aleg dewan kota, secepatnya dilakukan pergantian antar waktu (PAW), jangan biarkan terjadi kekokosongan anggota DPRD, karena pihak akan sangat merugikan partai.
“Ada juga penting, yang harus menjadi agenda pembahasan DPD Golkar Kota, terkait PAW setelah Risman Taha diberhentikan,” minta Yanto.
Lihat juga : Sutarto Menangis, Saat Bacakan SK Pemberhentian Risman Taha
Senada dengan pernyataan sekertaris DPD Golkar Kota Gorontalo, disampaikan oleh PK Sipatana, ia menegaskan agar DPD Golkar Kota, segara melakukan pleno untuk membahas pergantian ketua dewan kota dan PAW, ia juga prihatin atas kejadian yang menimpa kader golkarvyang diberhentikan, namun sebagai kader tentu harus memikirkan kepentingan partai di DPRD Kota.
“Sejujurnya kami prihatin, atas pemberhentian kader terbaik golkar kota Risman Taha, namun sebagai kader jangan berlarut dengan persoalan pribadi, kepentingan partai harus diutamakan. Olehnya sebagai kader sangat mendukung adanya usulan pergantian ketua dewan kota, yang merupakan jatah partai golkar,” pungkas Susanto Liputo ketua PK Sipatana.
Dalam konferensi pers ini hadir Sekertaris DPD Golkar Kota Gorontalo Feriyanto Koniyo, Ketua PK Dumbo Raya Sahril Usman, PK Kota Utara Ul Amri Usman, PK Kota Selatan Imi Sidiki, PK Kota Tengah Nina Maramis, PK Yunus Biki Kota Timur, PK Sipatana Susanto Liputo dan PK Dungingi Irwan Hunawa.
Dikabarkan dua PK Kota Barat dan PK Hulondalangi berkeinginan hadir dalam konferensinpers ini, hanya saja lagi berada diluar daerah, sehingga tak dapat bersama dengan barisan Kader Golkar Pro-Rakyat.(MDG-05)
Artikel lainya :
- Suslianto : SK Gubernur Gorontalo, Sudah Sesuai Prosedur
- Pasca Diberhentikan, Risman Taha “Lawan” Gubernur Rusli Habibie