Rachmat Gobel minta Menkes Tambah Fasilitas Oksigen RS Rujukan Covid-19 di Gorontalo

Gorontalo, MEDGO.ID — Masa reses Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, di daerah pemilihan nya Gorontalo. Dengan memberikan perhatian pada peningkatan fasilitas RS rujukan pasien covid-19 , khususnya antisipasi kelangkaan oksigen.

Itu terkait banak masukan yang disampaikan masyarakat kepada RG,  sapaan Rachmat  yang diberikan rakyat, untuk figur yang dikenal ramah, dan selalu memperhatikan  kepentingan rakyat.

BACA JUGA :  Indonesia butuh 600 Pasukan Khusus Kapal Selam

Mengapa demikian, karena peningkatan jumlah warga yang terpapar covid-19 ada peningkatan, tentu tak membuat dirinya diam dengan keadaan ini.

Tak menunggu lama, Rachmat langsung menghubungi Menteri Kesehatan RI, agar dapat menyiapkan fasilitas penunjang, agar pelayanan pasien covid di RS rujukan dapat diberikan secara maksimal.

BACA JUGA :  Tim Percepatan Reformasi Hukum Usulkan Moratorium Penempatan TNI/Polri

“Tadi saya sudah sampaikan kepada Menkes Budi Gunadi, agar dapat menyediakan berbagai fasilitas rumah sakit, yang merupakan rujukan penderita covid-19,” kata Rachmat Gobel, usai menghubungi Menkes, pada Minggu (25/07/2021) sore.

Yang mendesak untuk segera di antisipasi, adanya kelangkaan oksigen dan lainya, diharapkan dapat meminimalisir resiko pasien. Untuk pelayanan nya secara utuh, meski dalam kondisi darurat seperti ini.

“Banyak masukan ke saya, adanya kelangkaan oksigen dan lainya. Tentu solusinya bagaimana antisipasinya secara cepat,” tegas Wakil Ketua DPR dari Partai Nasdem.

BACA JUGA :  KPK Tahan Dua Tersangka dalam TPK Penyaluran Bansos Beras di Kemensos

Ia ungkapkan bahwa, “Menkes berterima kasih atas masukan darinya. Dan  akan segera menindak lanjuti keluhan warga ini. Dan meminta rumah sakit mana yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Untuk itu, Tim RG segera bergerak untuk koordinasi dengan pemerintah setempat, untuk mendata kebutuhan oksigen dan lainya. Sarana penunjang pelayanan pasien covid di gorontalo, yang kemudian akan disampaikan secepatnya kepada Menteri Kesehatan.(MDG)