Kemendagri Salut Terobosan Hamim Pou Bangun Mall Pelayanan Publik

Bonebol, (MEDGO.ID) – Mall Pelayanan Publik (MPP) telah resmi beroperasi mulai kemarin, Senin 26 Januari 2020, setelah menghadiri rapat paripurna di Hari Ulang Tahun Bone Bolango ke 17, Bupati Hamim Pou dan Dirjen Kemendagri Budi Santosa dan unsur Forkopimda langsung menuju Gedung MPP untuk meresmikan Gedung tersebut.

Dirjen Kemendagri Budi Santosa mengatakan bahwa Bupati Bone Bolango dan DPRD mempunyai terobosan yang sangat luar biasa, untuk membangun Mall Pelayanan Publik ini, karena Mall Pelayanan ini belum semua Pemda yang lain memiliki ini, perlu itikad baik dan kemauan yang kuat untuk mewujudkan mall pelayanan ini.

“Salut atas kerja keras bapak Bupati beserta jajarannya dan DPRD Kabupaten Bone Bolango, Mohon dukungan untuk di maksimalkan, karena upaya Pak Bupati ini untuk mewujudkan percepatan kesejahteraan masyarakat, artinya kalau masyarakat mau urus ijin saja sangat dipermudah, maka untuk usaha-usaha lain pastinya akan berjalan dengan baik dan lancar, Saya kira ini butuh dukungan semua, terutama para wartawan dan mass media untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat bone khususnya dan masyarakat Provinsi Gorontalo pada umumnya,” ungkap Budi Santosa.

BACA JUGA :  Lengkapi Kebutuhan Puskesmas Buntulia, Pani Gold Project Serahkan Bantuan Mobil Operasional

Sedangkan dari Bupati Hamim menyampaikan bahwa Masyarakat Bone Bolango bisa memanfaatkan Mall Pelayanan Publik ini, bukan jamannya lagi kita bermental Bos atau bermental tuan, kita harus menjadi pelayan, harus menjadi penolong mereka, memfasilitasi mereka dengan informasi yang lengkap, murah dan terbuka dan berada di satu tempat, maka kehadiran Mall Pelayanan Publik ini adalah simbol pelayanan dari pemerintahan yang ingin cepat, murah dan terbuka tersebut, semuanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami percaya, ini adalah bentuk terobosan dan inovasi untuk menuju perbaikan kesejahteraan masyarakat tersebut, PR kita adalah bagaimana meningkatkan pelayanan publik, kita tahu pada sektor kesehatan masih bermasalah, masih ada stunting, masih ada rumah yang tanpa jamban, tanpa air bersih, angka kematian ibu juga masih lumayan tinggi, angka kematian anak, harga obat mahal, walaupun kesehatan juga sudah gratis, tapi pada faktanya tuntutan kebutuhan masyarakat dari hari ke hari semakin tinggi dan banyak,” kata Hamim Pou.

BACA JUGA :  Lengkapi Kebutuhan Puskesmas Buntulia, Pani Gold Project Serahkan Bantuan Mobil Operasional

“Yang kedua, angka kemiskinan kita masih relatif tinggi, masih di atas rata-rata Nasional, padahal program bantuan dan pemberdayaan sudah banyak kita kucurkan, beberapa teman dari BPS mengatakan bahwa Bone Bolango ini terlalu banyak memberikan bantuan, sehingga masyarakat cenderung menjadi manja, nah ini kegundahan dan kegusaran kita, karena banyak bantuan yang tidak di awasi, tidak di kontrol, tidak di evaluasi, sehingga masyarakat selalu berharap setiap tahun pasti akan dapat bantuan, ini kita akan koreksi kedepan, kita akan seleksi betul siapa penerima bantuan, kita akan bimbing sampai mereka bisa keluar dari rumah tangga miskin tersebut, ini salah satu PR berat kita, kemudian bagaimana untuk terus memperbaiki Pendapat Asli Daerah (PAD), dengan PAD yang hanya 100 Milyar, kita masih sangat terbatas untuk melakukan berbagai pembangunan, termasuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tersebut,” sambung Hamim lagi.

BACA JUGA :  Lengkapi Kebutuhan Puskesmas Buntulia, Pani Gold Project Serahkan Bantuan Mobil Operasional

“Tapi kalau masyarakat punya pekerjaan, punya pendapatan, mereka punya daya untuk membayar kewajiban mereka untuk PAD. Maka salah satu terobosan kita adalah memindahkan Universitas Negeri Gorontalo dari kota Gorontalo, kita berjuang membangun kampus baru dengan Pemerintah Daerah menghibahkan tanah lebih kurang 50 hektar ke UNG, dan Alhamdulillah sejak minggu lalu, 10 ribu Mahasiswa dari 5 fakultas sudah melakukan aktifitas di Bone Bolango,” tutup Bupati Hamim.(Onal)