Hadiri Puncak HUT Ke- 43 Dekranas, Ini Harapan Ketua Dekranasda Asahan

Asahan, MEDGO.ID Dengan Balutan Tenun Asahan, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Asahan, Hj. Titiek Sugiharti Surya tampil memukau saat menghadiri acara puncak HUT ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Gelar acara puncak itu berlangsung di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Senin (16/5). Berlokasi di Ballroom Santika Dyandra Hotel, kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 1400 undangan termasuk para pelaku UMKM se-Indonesia.

Mengusung tema “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya”, acara HUT Dekranas dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Pembina Dekranas dan Ibu Wapres RI Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dekranas.

Kredit Mobil Gorontalo

Hadir juga para pengurus Dekranas atau para Istri Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua dan Pengurus Dekranasda Provinsi dan Kab/Kota seluruh Indonesia.

Berbagai rangkaian kegiatan turut mewarnai perayaan HUT Dekranas, mulai dari pelatihan Dekranas, pelatihan tenun dan kriya serta pameran Dekranasda seluruh Indonesia yang dikemas dalam pameran Expo Dekranas ke-43.

Dalam momen tersebut, Ketua Umum Dekranas Hj. Wury Ma’ruf Amin menyampaikan, Dekranas telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan visinya di Indonesia.

Dalam 43 tahun perjalanannya, Dekranas telah melakukan berbagai macam upaya dalam mengangkat potensi kerajinan nasional.

“Hal tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan visinya sebagai lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia sejak berdiri pada 3 Maret 1980 silam,” jelas Wury.

Ditempat yang sama, pasca mengikuti rangkaian kegiatan Ketua Dekranasda Asahan, Hj. Titiek Sugiharti Surya berharap melalui momentum ulang tahun Dekranas ini seluruh produk budaya Indonesia dan secara khusus Kabupaten Asahan dapat dipromosikan dan diperkenalkan ke tingkat nasional maupun internasional.

“Semoga melalui momentum kegiatan ini, dapat membangkitkan semangat dan optimisme semua UMKM di Asahan untuk terus berkarya dan menghasilkan produk-produk kearifan lokal yang berkualitas dan tidak kalah saing dengan daerah lain di Indonesia bahkan dikenal luas hingga dunia internasional,” tutupnya. (ZF)