Bupati Saipul Kunjungi Rumah Duka Nelayan Kadir Rajak Yang Ditemukan Tewas Saat Memancing 

 

POHUWATO, MEDGO.ID – Bupati Pohuwato Saipul A, Mbuinga mengunjungi rumah duka almarhum Kadir Rajak (68), nelayan asal Desa Trikora, Kecamatan Popayato yang ditemukan meninggal Jum’at,(18/11/23) kemarin saat pergi memancing bersama rekan-rekannya.

 

Kedatangan Bupati Pohuwato Saipul A, Mbuinga disambut keluarga almarhum di rumah duka Desa Trikora, Sabtu, (18/11/2023).

 

Diketahui, almarhum Kadir Rajak dinyatakan hilang di perairan perkampungan Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato Senin, 12 November 2023 dikarenakan cuaca ekstrim.

Kredit Mobil Gorontalo

 

Korban yang mempunyai anak 4 tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, Pol Airut, dan masyarakat sekitar pukul 10.10 wita Jum’at kemarin.

 

BACA JUGA :  Seru!!! Pemkab Batu Bara Gelar Halal Bihalal di Danau Laut Tador

Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya alm. Kadir Rajak, dengan harapan kiranya keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas menerima ujian ini.

 

“Kita semua tentu bersyukur karena almarhum masih bisa ditemukan, sehingga masih bisa dimakamkan di pekuburan keluarga. Kami pun menyampaikan duka yang mendalam dan berharap keluarga sabar dan ikhlas, dan mungkin hanya sampai di situ ukuran dari Yang Maha Kuasa”,ucap bupati.

BACA JUGA :  KPU Pohuwato Gandeng Media Sukseskan Pilkada 2024

 

Kepada keluarga baik istri, anak, dan saudara kiranya tetap berdoa kepada Allah dan insyaallah almarhum mendapat tempat yang layak disisi Allah dan segala amal baik dapat diterima dan diampuni segala dosanya.

 

Kepada para nelayan, Bupati Saipul Mbuinga mengingatkan untuk selalu waspada ketika berada di lautan. Karena saat ini cuaca masih belum normal atau sesekali angin kencang bertiup yang menjadikan suasana di lautan cepat berubah.

 

“Kami harap kepada nelayan ketika melaut kiranya memperhatikan keadaan, jika cuaca berubah maka jangan memaksakan diri, atau tunggu setelah cuaca normal kembali. Ini juga untuk mewaspadai diri dan juga merupakan bentuk ikhtiar, meski ajal adalah rahasia Tuhan, tetapi menghindari sesuatu yang kita tahu berbahaya adalah bentuk ikhtiar”,pungkas Bupati Saipul.

BACA JUGA :  Evaluasi Kinerja Penjabat Bupati Nizhamul, Kemendagri Apresiasi Pengendalian Inflasi di Batu Bara

 

Pada kesempatan itu, Bupati Saipul menyempatkan waktu bersama Basarnas, Tagana dan Pol Airut meninjau lokasi di mana korban ditemukan di perairan laut Torosiaje.