BLT 600 ribu Pemerintah Pusat untuk Lansia, Diperas 100 ribu oleh Oknum Aparat Desa

Labuhanbatu, (MEDGO.ID) — Derita masyarakat di desa janji Kecematan Bilah barat kabupaten Labuhanbatu (Sumut) terkait dampak Pendemi virus Covid-19 , ternyata tidak berkesudahan meskipun sudah dapat perhatian penuh dari Presiden RI Joko Widodo untuk bantuan langsung tunai (BLT) yang di salurkan melalui Kemensos RI.

Pasalnya, bantuan dari pemerintah pusat tersebut tidak di terima sepenuhnya 600 ribu oleh masyarakat di Desa Janji Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu. Padahal,  sesuai janji presiden bahwa setiap masyarakat yang terdata di Kemensos menerima bantuan sebesar Rp.600.000 selama tiga bulan kedepan.

Menurut pengakuan warga, bahwa melalui HNM salah seorang oknum perangkat desa tersebut  yang bertugas di BPD, telah melakukan pungutan liar (Pungli) secara paksa,  sebesar Rp.100.000 kepada masyarakat yang menerima bantuan uang tunai dari kemensos, setelah  masyarakat penerima BLT  mengambil uang tersebut dari Kantor pos .

Hal  ini dibeberkan  oleh Asma salah seorang  warga desa tersebut,  dengan status Jjnda, berusia 70 tahun  yang tak lain merupakan warga desa janji sebagai masyarakat penerima bantuan dari Kemensos.

Kepada wartawan, di kediaman nya nenek renta itu mengaku bahwa dirinya dimintai uang tersebut setelah dirinya mencair kan dana BLT miliknya. ” Setlah pencairan  beberapa jam kemudian,  HNM datang kerumah saya dan meminta bagian uang Rp.100.000,  dari uang Rp.600.000 yang saya terima dari bansos.,” bilang nya.

Kepada awak media ini nenek renta yang tidak berpenghasilan itu heran danbtak berdaya,  tak  mengetahui penyebab pemotongan tersebut,” Tidak tau , saya apa sebabnya,”  lanjutgnya.

Ia mengungkapkan dengan harapan ke depannya tidak ada lagi pemotongan seperti yang dilakukan oknum BPD tersebut ,” Ya kedepan nya jangan lah lagi di potong, ” harapnya.

Sementara saat dihubungi  pihak Jahari selaku Kepala Desa Janji Kecamatan Bilah barat kabupaten Labuhanbatu, tak menjawab  saat di konfirmasi wartawan,  Padahal pesan elektronik yang dikirimkan  wartawan melalui Whatsppa,  juga tampak tidak dirbalas sampai berita ini dimuat. (Dian)

Lihat Video Pengakuan Warga Yang uangnya diperas 100 ribu oleh oknum Aparat Desa Janji