KPU Pastikan Tak Ada Perbedaan Pemeriksaan Kesehatan Bakal Capres

Jakarta, MEDGO.ID – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ri, mengatakan pemeriksaan tes kesehatan terhadap pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih sama seperti pemeriksaan kesehatan pasangan calon sebelumnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Hasyim mengatakan, pemeriksaan kesehatan kali kedua ini merupakan kesempatan bagi pasangan bakal capres dan cawapres yang mendaftar di urutan kedua, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Seperti hari pertama durasi kurang lebih sama, substansi sama, metode sama, tim dokter pemeriksaan juga sama,” kata Hasyim.

BACA JUGA :  Air di Popayato Keruh, Bupati Saipul Adakan Rapat Khusus Bersama Plt. Direktur PDAM Moolango 

Sementara itu, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Albertus Budi Sulistya  menyebutkan, pihaknya siap untuk menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan pasangan calon Ganjar- Manfud MD.

“Perlu kami sampaikan materi pemeriksaan, tim pemeriksaan, alat pemeriksaan, rundown pemeriksaan persis sama,” katanya.

Ia menyampaikan, RSPAD tetap menyiapkan 50 dokter dengan latar belakang ilmu berbeda-beda, ditambah dua psikolog.

BACA JUGA :  Gerakan Pengendalian OPT di Poktan Sinar Lestari: Dorong Pertanian Ramah Lingkungan dengan Agens Hayati

“Jadi tim dokter RSPAD, tim dokter utusan, BNN dan himpunan psikologi,” katanya.

Sementara itu, pasangan bakal calon capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba di MCU RSPAD Gatot Soebroto tiba pukul tujuh lebih.

Sebelumnya pada Sabtu (21/10/2023), adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjalani tes kesehatan pertama. Proses pemeriksaan berlangsung selama delapan hingga 10 jam lamanya.

Dalam tes kesehatan itu, ada 50 orang tim dokter yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

BACA JUGA :  Berlangsung di Hotel MER, Wabup Suharsi Resmi Buka Kegiatan Program READSI

Adapun rangkaian tes kesehatan yang diikuti oleh pasangan calon di antaranya CT scan, diagnostik, pemeriksaan pembuluh darah dalam jatung, tes fungsi organ keseluruh, tes pembuluh darah, MRI melihat profile merujuk pada seseorang, mengukur kapasitas paru-paru, tes treadmill, USG, wawancara untuk mendiagosis gangguan problem solving, dan tes uji narkoba. (*)