Bertempat Di Rumah Jabatan, Bupati Saipul Sambut PT PLN(Persero) UIP Sulawesi Untuk Melakukan Audensi 

 

 

POHUWATO, MEDGO.ID –PT PLN (Persero) UIP Sulawesi PT PLN (Persero) UIP Sulawesimelakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato terkait  pembangunan jaringan transmisi baru di Kabupaten Pohuwato.

 

Audiensi tersebut berlangsung di rumah jabatan, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menerima Asisten Manajer Perijinan dan Umum PLN UPP Sulut, Musofa bersama jajaran pada Kamis (15/02).

 

Bupati Pohuwato menyambut baik rencana PLN untuk membangun transmisi baru di daerah tersebut. Beliau menekankan pentingnya infrastruktur listrik yang handal dan efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pohuwato.

Kredit Mobil Gorontalo

 

BACA JUGA :  Memastikan Apa Sudah Steril, Bupati Saipul Sambut Tim Kepresidenan RI

“Kami sangat mengapresiasi langkah PLN untuk memperkuat infrastruktur listrik di daerah kami. Ini adalah langkah yang sangat positif dan akan memberikan dampak yang besar bagi pembangunan daerah,” ujarnya.

 

Sebelumnya Asman Perijinan dan Umum PLN UPP Sulut, Musofa menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembangunan transmisi baru di wilayah Pohuwato berupa SUTT 150 kV Marisa-Moutong Section 3 dan SUTT 150 kV Marisa-PT GSM.

BACA JUGA :  Persiapan Menyambut Kunker Presiden Jokowi, Pemda Pohuwato Sudah Sangat Siap 

 

“kami datang bertemu Pak Bupati tidak lain untuk melaporkan rencana pembangunan transmisi di Kabupaten Pohuwato. Pembangunan transmisi dari Marisa ke arah Sulawesi Tengah nantinya untuk mendukung rencana interkoneksi pulau Sulawesi dan ke arah pelanggan kurang lebih akan ada 38 tower yang akan dibangun”, jelasnya.

BACA JUGA :  Habiskan Anggaran 437 Miliar, Bandar Panua Pohuwato Akhirnya Diresmikan Presiden Jokowi 

 

Ia melanjutkan sebelum dilakukan pekerjaan, PLN melakukan permohonan izin terkait penetapan lokasi dan selanjutnya untuk jalur transmisi Marisa arah pelanggan PT GSM, PLN meminta rekomendasi khususnya terkait tata ruang.

 

“Setelah proses perizinan akan dilakukan tahapan pembebasan lahan. Setelah lahan sudah tersedia maka akan dilanjutkan dengan proses pengadaan setelah selesai semua sampai dengan pelelangannya, direncanakan tahapan konstruksi,” tutupnya.