Pimpinan DPR Terima Jenderal Andhika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI

JAKARTA, MEDGO.ID – Pimpinan DPR pada Rabu (3/11/2021) telah menerima Surat Presiden (Surpres) dari Presiden Jokowi terkait calon Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa untuk menggantikan Jenderal Hadi Tjahjato, yang akan memasuki masa pensiun pada November 2021 ini. Surat diantarkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan diterima oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Racmat Gobel dan Lodewijk Freidrich Paulus.

“Presiden RI sudah menyampaikan satu nama calon Panglima TNI, yaitu Jenderal Andhika Perkasa, yang akan menggantikan Jenderal Hadi Tjahjanto. Tentu, nama ini akan diproses sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya, akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DR RI,” tegas Puan Maharai di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Setelah mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR lanjut Puan, Komisi I DPR akan melaporkan hasinya pada Sidang Paripurna DPR RI untuk mendapat persetujuan. Dan, selambat-lambatnya selama 20 hari sejak diterimanya Surpres pada Rabu ini, proses itu harus diselesaikan. “Jadi, Sidang Paripurna DPR yang akan mengambil keputusan untuk disetujuinya calon Panglima TNI ini,” pungkasnya.

Kredit Mobil Gorontalo

Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. lahir pada 21 Desember 1964 adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 22 November 2018. Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Ia juga merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara, A.M. Hendropriyono.

Andika Perkasa, mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun, dan setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.

Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.
Jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara. kemudian di promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.

Riwayat Pendidikan; The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat), National War College, National Defense University (Washington D.C., Amerika Serikat), The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington (Washington D.C., AS), Akademi Militer (1987), Sesarcab Infanteri, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000), Sesko TNI, Lemhannas RI dan lain-lain.(*)