Petani Losari Panen Raya Pisang Raja Bulu

BREBES, MEDGO.ID – Wakil Bupati Brebes Jawa Tengah Narjo bersama para petani Desa Kedungneng Kecamatan Losari melakukan panen raya pisang Raja Bulu, Kamis (12/11/2020).

Panen raya pisang Raja Bulu tersebut adalah buah kerja keras dari para petani yang telah membudidayakannya sejak 2016. Dimana bibitnya berasal dari bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah.

Narjo mengatakan bahwa komoditas pisang Raja Bulu di Kabupaten Brebes sangat cocok untuk dikembangan di Kecamatan Losari.
Tercatat, luasan lahan pisang yang ada di Kecamatan Losari ada sekitar 130 hektar, yang tersebar di Desa Kedungneng 90 hektar, Kalibuntu 15 hektar, Babakan 10 hektar, dan Bojongsari 3 hektar. Sementara itu sisanya tersebar di Desa Randusari dan Rungkang.

BACA JUGA :  Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung: Ada Temuan Ketidaksesuaian Prosedur dan Mekanisme Coklit

“Dengan populasi tanaman 2.000 batang per hektar dan Produksinya sekitar 40 ton per hektar maka potensi produksi pisang Raja Bulu di Kecamatan Losari mencapai 5.200 ton per tahun. Untuk itu, jadikanlah pisang sebagai komoditas utama Kecamatan Losari, karena pisang Raja Bulu ini bernilai ekonomi tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat luas”, papar Narjo.

Narjo juga sangat mendukung adanya perluasan areal budi daya pisang agar manfaatnya bisa semakin dirasakan oleh petani lainnya.

BACA JUGA :  Disdikbud Jawa Tengah: SMA, SMK dan SLB Dilarang Lakukan Pengadaan Seragam Sekolah

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Ir. Yulia Hendrawati, MSi, menyampaikan bahwa saat ini para petani di wilayah Losari sudah banyak yang beralih membudidayakan tanaman pisang dikarenakan pisang lebih menguntungkan.

“Dulu di wilayah Losari khususnya Desa Kedungneng, lahan persawahan yang ada hanya ditanami padi dan palawija. Namun setelah merasakan nilai ekonomi yang tinggi dari Budidaya pisang, mereka banyak yang beralih untuk budi daya tanaman pisang”, kata Yulia.

Yulia menambahkan, jika menanam palawija dan padi, pendapatan para petani rata-rata per tahun hanya Rp 10 juta, namun dengan ditanami pisang mereka bisa mendapatkan keuntungan antara Rp 60 juta sampai Rp 70 juta per tahun.

BACA JUGA :  Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD Kabupaten Kendal Tahun 2024 Agenda Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kendal

Yuli juga berkeyakinan dimana pisang Raja Bulu Losari bisa dijadikan komoditas ekspor seperti yang diharapkan oleh Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti.

“Untuk itu, kami terus mendorong dan mendukung para petani pisang untuk terus memperluas lahan yang ditanami pisang dan diupayakan agar pemerintah provinsi dan Kementerian Pertanian turut mewujudkannya,” ucap Yulia.(*)
Laporan: Fahroji.