Pertamina Lubricants dan PT Mangimbali Pelumas Jaya Pererat Kemitraan dengan Owner dan Mekanik di Bitung

Bitung, MEDGO.ID – Dalam upaya memperkuat industri otomotif di wilayah Sulawesi Utara, PT Pertamina Lubricants dan PT Mangimbali Pelumas Jaya telah menyelenggarakan acara kolaborasi yang bertajuk “Kolaborasi Tangguh” di Kota Bitung. Acara yang berlangsung di Fave Hotel Bitung pada (08/03) ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan sinergi antara kedua perusahaan guna memperluas jangkauan produk dan pelayanan di daerah tersebut.

BACA JUGA :  KPU Gelar Rekapitulasi Hasil PSU DPRD Provinsi Gorontalo

Dalam sambutannya, Arya Wirawan, Senior Sales Executive PT Pertamina Lubricants untuk wilayah Sulutenggo dan Malut, menekankan pentingnya kemitraan ini dalam mendukung industri otomotif lokal.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan nilai tambah bagi pemilik bengkel dan mekanik, serta memperluas distribusi produk pelumas Pertamina di wilayah Kota Bitung,” kata Arya.

Selain itu, Supervisor PT Mangimbali Pelumas Jaya, Zulkifli Djaelani, juga menyambut baik inisiatif ini untuk memperkuat kerjasama antara kedua pihak.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan bisnis pelumas Pertamina di Bitung dan sekitarnya,” ucap Zulkifli.

BACA JUGA :  BNSP Laksanakan Tahapan Witness ke Lembaga Sertifikasi Profesi UNG

Acara “Kolaborasi Tangguh” ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan produk terbaru, tetapi juga sebagai forum diskusi untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan antara pemilik bengkel dan mekanik. Dengan adanya pertukaran informasi mengenai tren pasar dan teknologi terkini, diharapkan industri otomotif di Bitung dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

BACA JUGA :  Pemprov Bantah Ternak di Gorontalo Tertular Antraks

Dengan semakin kokohnya kemitraan antara Pertamina Lubricants dan Mangimbali Pelumas Jaya, diharapkan industri otomotif di Bitung akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna kendaraan di daerah tersebut.