Perjuangan Pasien 01 Gorontalo Melawan Covid-19, Berbuah Hasil Kesembuhan

Gorontalo,  (MEDGO.ID) — Siapa yang mau dikenal banyak orang hanya karena terinfeksi Virus corona (Covid-19), tentu tidak ada yang mau.

Begitu juga dengan Pasien 01 asal Tumbihe Kecamatan Kabila,  Kabupaten Gorontalo.  Ia juga tak mungkin mau terinfeksi menerima nasib sebagai pasien positif covid-19.

Djamaludin yang keseharian-nya  berpenampilan ingin menjadi  seorang muslim sejati yang komitmen dalam menjalankan ajaran Islam. Yang banyak orang menyebut danbdikenal seantero dunia sebagai gerakan dakwah Jama’ah Tabligh, yang misinya hanya mengajak unat Islam seluruh dunia untuk kwmbali mengamalkan sunah Nabi Muhamad SAW.

Kok jadi pembahasan ke harakahnya Pasien 01 ?. Lah ia memang,  karena saat publik mengenalnya,  ia sebagai alumni Ijtima Gowa,  saat itu swluruh Jama’ah Tabligh berkumpul melakukan musyawarah dalam menyusun agenda perjuangan dakwah Jama’ah Tabligh.

Saya yakin,  rencana itu memang sudah jauh hari diagendakan,  sebwlum wabah corona ini meluas sampai ke Gorontalo.

Tapi sudahlah,  semua itu sudah terjadi,  Alhamdulillah Pasien 01 dinyatakan sembuh oleh Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo,  pada Kamis (08/05) bahwa setelah melalui perjuangan panjang dengan perawatan intensif tenaga media RS aloei Saboe (RSAS),  dukungan keluarganya,  pemerintah Kabupaten Bonebol dan Provinsi Gorontako, dan seluruh rakyat Serambi Madinah ini,  ia dinyatakan sembuh.

Sembuh berarti tidak ada gejala terinfeksi saat dilakukan swab tes sebanyak dua kali,  Pasien 01 sembuh. Seperti juga yang dirilis saat pasien 02 dan 03  mereka juga dinyatakan sembuh setwlah melalui proses Swab tes sebanyak duankali,  hasilnya negatif Covid-19.

Kini Djamaludin dapat memghirup udara yang sejuk Desa Tumbihe yang saat dirinya dinyatakan positif Covid-19, seperti gurun tandus yang tak ada orang mau mendekat,  hanya karen Corona.

Sekarang,  Pasien 01 benar-benar sudah sembuh dan bisa kembali kerumah untuk mwnunaikan ibadah puasa bersama keluarganya.

Namun,  sepengetahuan saya,  seperti Pasien 02 dan 03, mereka juga harus menjalani isolasi mandiri setelah pulang kerumah selama 14 hari,  dan tetap menjaga pola hidup sehat,  cuci tangan,  gunakan masker,  makan yang bergizi dan jangan duku keluar rumah,  agar imunitas tubuh tetap terjaga.

Ada yang lebih penting,  bagi masyarakat,  agar memberikan dukungan psikologis bahwa mantan pasien covid itu bukan aib melainkan wabah yang lawan dengan penuh perjuangan oleh merwka yang kebetulan diberikan ujian oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,  dengan sedikit penyakit/wabah. Alhamdulillah beberpa Pasien yang awalnya dinyatakan positif kini sudah sembuh termasuk Pasien 01 Djamaludin, tak perlu dikucilkan.  Sekali lagi ini hukan aib,  tapi wabah,  yang bisa mengenai siapa saja.  (MDG)