Penjabat Bupati Nizhamul Hadiri Rakornas Otorita Ibu Kota Nusantara

Jakarta, MEDGO.ID — Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara Nizhamul, S.E, M.M., didampingi Asisten II dan Kadis PUTR menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Kegiatan ini berlangsung di Grand Ballroom Hotel Kempinski, West Mall Lantai 11, Grand Indonesia, Jl. MH Thamrin No. 1, Jakarta, Kamis (14/03/2024).

Rakornas yang beragendakan tentang pengenalan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai loncatan peradaban Indonesia dan potensi kerja sama OIKN, dengan pemerintah daerah ini turut di hadiri seluruh kepala daerah tingkat provinsi.

Kredit Mobil Gorontalo

Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga melaporkan progres pembangunan IKN batch 1 telah tembus 77%.

Pembangunan IKN ini sendiri terbagi ke dalam dua batch.

BACA JUGA :  Habiskan Anggaran 437 Miliar, Bandar Panua Pohuwato Akhirnya Diresmikan Presiden Jokowi 

Batch 1 ialah paket pekerjaan yang terkontrol sebelum Maret 2023 sebanyak 40 paket senilai hampir Rp 25 triliun.

Kemudian Batch 2 yaitu paket fisik kontrak setelah Maret 2023 sampai dengan akhir 2024 dengan progres sebesar 25%, terdiri atas 49 paket dengan nilai Rp 43 triliun.

BACA JUGA :  Evaluasi Kinerja Penjabat Bupati Nizhamul, Kemendagri Apresiasi Pengendalian Inflasi di Batu Bara

“Batch 1 itu progresnya saat ini sudah 77%, ini memang yang utama. Siap dipakai upacara 17 Agustus 2024,” kata Danis.

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyampaikan, tahun ini pihaknya akan melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintah daerah khusus (pemdasus).

BACA JUGA :  Evaluasi Kinerja Penjabat Bupati Nizhamul, Kemendagri Apresiasi Pengendalian Inflasi di Batu Bara

“Sehingga kami pada tahun ini akan menjadi pemdasus. Dan karena itu kami mohon dukungan dari kementerian lembaga serta pemerintah daerah untuk selalu bekerja sama dengan kami di Otorita IKN,” katanya.

Bambang mengatakan IKN diharapkan dapat menciptakan pengaruh yang luas menjadikan pertumbuhan ekonomi merata hingga luar Jawa.

Dia juga menjelaskan pertumbuhan secara Indonesia-sentris merupakan langkah menuju Indonesia emas 2045.(*/AN)