Menyikapi Kasus Pelecehan Seksual , BEM-KM UNP Ambil Langkah Serius

Padang, (MEDGO.ID)- Munas (Musyawarah Nasional) aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh BEM-SI.

Pada penyelenggaraan kali ini berlokasi di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan yang berlangsung sejak 3-10 Februari ini diikuti oleh lebih dari 120 kampus.

Sebagai Aliansi pergerakan mahasiswa berskala nasional, BEM Si masif melakukan protes-protes terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat. Seperti aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah di seluruh Indonesia pada September lalu.

Kredit Mobil Gorontalo

Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa ternama seperti BEM UI, BEM ITB, BEM IPB, BEM UGM, BEM UNIBRAW, dan BEM UNP turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Dalam rangkaian acara Munas di tentukan kampus yang akan menjadi Kordinator Pusat Aliansi (Korpus), Kordinator Forum Perempuan (KorFP), Kordinator isu (Korsu) dan Koordinator Wilayah (Korwil).

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM UNP) mengutus 3 orang delegasi yaitu Ravi Kurnia (Presiden Mahasiswa), Safa Salsabila (Mentri Pemberdayaan Perempuan) dan Miftahul Rizki (Mentri Luar Negeri). Tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, BEM KM UNP mengambil posisi strategis dengan menjadi Kordinator Forum Perempuan Aliansi BEM-Si. Sebagai Koordinator Forum Perempuan Safa Salsabila yang juga merupakan Mentri Pemberdayaan Perempuan akan menjadi leading(Acuan) bagi Seluruh kampus di Indonesia yang tergabung di Aliansi ini.

Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan Safa, Selasa (11/02). Mengatakan bahwa melihat permasalahan di kampusnya terkait pelecehan seksual dan maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia perlu ada upaya yang serius untuk mencegah kejahatan atau mengedukasi masyarakat khususnya perempuan dan anak agar kejadian seperti pelecehan seksual bisa dikurangi jumlahnya.

Kemudian untuk di lingkungan kampus akan segera dibuat layanan pengaduan perempuan yang fungsinya, agar mahasiswi bisa melapor apabila ada kasus serupa.

Mentr
Koordinator FP Universitas Lampung, Mentri Pemberdayaan Perempuan BEM-Km UNP, Safa Salsabila

“Melalui amanah yang saat ini kami pegang, kami berkomitmen untuk melakukan upaya preventif untuk meminimalisir terjadinya kekerasan seksual dan sejenisnya, serta berupaya memberdayakan perempuan Indonesia khususnya mahasiswi untuk bisa mengambil peran lebih dalam pembangunan bangsa,” Tukas Safa. (Ucup)

Editor: Surya Hadinata