Menimbang Bursa Caketum Pemuda Muslimin Indonesia, Usep Nukliri dan Feri

Oleh : Ridwan Mooduto 

(Sekertaris PW Pemuda Muslimin Provinsi Gorontalo)

 

Pelaksanaan Majeis  Syuro XVII melalui Kongres Pemuda Muslimin Indonesia di Surabaya 24-26 2023, semakin mengokohkan konsolidasi oraganisasi ini.

Konstalasi Caketum pada  Kongres organisasi sayap pemuda Syarikat Islam ini, situasi semakin memanas, sebab tak hanya Dr Usep Nukliri yang bakal maju Caketum, Sekertaris Jendral (Sekjen) Pemuda Muslimin Indonesia, Feri Ferdian, MPd., rupanya  ada keinginan bertarung dalam Kongres  kali ini.

Dengan demikian, dua figur ini, Dr Usep Nukliri dan Feri, bakal memperebutkan simpati suara Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Cabang (PC), yang akan menjadi peserta dalam Kongres Surabaya ini.

Menariknya, nanti kali ini, bursa Caketum dalam Muktamar seramai begini, jauh beda saat Ervan Taufiq mencalonkan dan terpilih memimpin bersama Feri.

Namun, posisi Ervan dalam menyikapi konstalasi dua Caketum organiasi pemuda, besutan mendiang Agus Salim Pahlawan Nasional, yang menggerakkan awal eksistensi roda oraganiasasi ini. Ervan nampaknya, mengambil posisi netral atau memihak salah satu calon ? Tersiar kabar  Ervan lebih dekat dengan Nukliri.

Asumsi muncul bahwa Dr Usep Nukliri merupkan jagoanya Ervan, dengan alasan, ia Ketua PW Jawa Barat. Tapi, Feri juga mengklaim mendapat restu tak hanya dari Ervan, malahan dari segelintir pengurus Syarikat Islam, sebagai organiasasi induk Pemuda Muslimin Indonesia.

Tak penting, alasan seperti itu. Yang menjadi faktor kunci adalah sejauh mana dukungan PW dan PC, kepada dua Caketum ini ?

Kubu Dr Usep Nukliri mengkalim 90 persen suara PW dan PC sudah dikantongi, terdiri Infonesia Timur meliputi Papua dan Sulawesi, Jawa Timur dan Jawa Barat. Ditambahkan lagi, sebagaian wilayah Sumatera. Menurut Taufik Adam Tim Pemenangan Usep.

Sementara Caketum Feri dengan jabatan Sekjennya, mengkalim wilayah yang selama ini belum terjama Pemuda Muslimin, tiba-tiba gaungnya terdengar saat mendekati Mukatamar Surabaya. Tak tanggung-tanggung, 50 persen suara sudah dikantongi, namun PW dan PC mana sulit terdekteksi. Dari sember yang enggan dipublikasi namanya.

Bagaimanapun, kedua figur ini, telah berperan dalam memajukan organisasi ini, Usep pernah memimpin PW Jawa Barat, dan mengemban amanah   kepanitiaan nasional Kongres ini, yang sempat mandeg.

Begitupun Feri, dengan jabatan Sekjen, roda organisasi ini, juga adalah, pengabdian walau setitik debu.

Yang perlu dicatat, siapapun memiliki peluang memimpin Pemuda Muslimin Indonesia 2023-2028 nanti. Banyak agenda konsolidasi dan program berkelanjutan, menyentuh ke bawah, yang lebih penting untuk menjadi perhatian bersama, terutama Caketum yang bakal terpilih nanti.

Wallahu ‘alam bishawab.