Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, memberikan pesan penuh makna pada upacara peringatan hari lahir (Harlah) Pancasila yang digelar di Lapangan 11 Maret, Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Sabtu (1/6/2024). Pada kesempatan ini, Marten mengajak seluruh masyarakat untuk melanjutkan dan mengembangkan apa yang telah dirintis selama masa kepemimpinannya demi kemajuan Kota Gorontalo.
Dalam pidato yang disampaikan di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tim Penggerak Kegiatan Daerah (TPKD), Marten mengungkapkan harapannya agar semua program dan pembangunan yang telah dirintis dapat diteruskan oleh penerusnya. “Saya tinggalkan semuanya apa yang sudah saya buat, mudah-mudahan saudara-saudara dapat melanjutkannya, mengembangkannya, memperbaiki untuk masa yang akan datang demi makmur dan jayanya masyarakat di Kota Gorontalo,” ujarnya.
Marten juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat atas dukungan yang diberikan selama ia menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo. Ia menekankan bahwa keberhasilan yang dicapai selama ini adalah hasil kerja keras bersama. “Apa yang saya lakukan bersama Pak Ryan itu bukan hanya dari saya dan Pak Ryan, tapi itu adalah dari seluruh elemen ASN, TPKD dan masyarakat yang terus berkolaborasi dan sangat terintegrasi,” katanya.
Selain itu, Marten menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama masa kepemimpinannya. “Hari ini adalah hari terakhir saya bersama wakil wali kota bertugas untuk mengabdi untuk Kota Gorontalo. Selama 10 tahun saya memimpin, ini adalah kesempatan yang sangat tepat untuk pamit kepada seluruh ASN dan TPKD serta masyarakat,” ungkapnya dengan penuh haru.
Di akhir pidatonya, Marten kembali mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat. “Saya dan wakil walikota meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, jika selama memimpin ada hal yang kurang dan tidak berkenan,” tutupnya.
Upacara peringatan Harlah Pancasila ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, ASN, dan TPKD, serta berlangsung dengan khidmat, menandai berakhirnya masa jabatan Marten Taha yang telah memimpin Kota Gorontalo selama dua periode.
