KSL Archipelago Fakultas Teknik UNG Sukses Bersihkan Sampah di Pantai Indah Pohe

Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Kelompok Studi Lingkungan (KSL) Archipelago Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo sukses melakukan pembersihan sampah di pantai Indah Pohe Kota Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan para pegiat lingkungan di daerah ini.

Bersih-bersih sampah yang dilaksanakan pada hari Minggu lalu mengusung tema Bersihkan Pantai Sebarkan Kebaikan.

“Kami melakukan kegiatan ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Kegiatan tersebut dipelopori oleh komunitas Tanggidaa Group dan PLN UPDK Gorontalo yang diikuti oleh 7.000 masyarakat relawan, serta komunitas pegiat lingkungan lainnya,” kata Mutaqqin, Ketua PPK Ormawa KS Archipelago, Jumat (18/8/2023).

Kredit Mobil Gorontalo

Selesai membersihkan pantai, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow atau diskusi bersama.

Talkshow ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat terhadap inovasi dan program yang telah dilaksanakan sebagai upaya pengurangan sampah di Kota Gorontalo.

BACA JUGA :  Memastikan Apa Sudah Steril, Bupati Saipul Sambut Tim Kepresidenan RI

“Kami mengajak masyarakat untuk melakukan pengurangan sampah, kami menimbang sampah rumah tangga untuk mendapatkan rata-rata produksi sampah rumah tangga. Dari kegiatan ini kami mengajak warga untuk bertindak praktis dalam pengurangan, termasuk pembuatan kompos, memilah sampah, dan lainnya,” kata Sri Sutarni Arifin Pembina KSL Archipelago.

BACA JUGA :  Habiskan Anggaran 437 Miliar, Bandar Panua Pohuwato Akhirnya Diresmikan Presiden Jokowi 

Diskusi ini juga menjadi wadah untuk menampung keluh kesah masyarakat terhadap kondisi lingkungan di Kelurahan Pohe.

“Keluhan yang disampaikan Ketua Karang Taruna Salman Pakaya bagaimana strategi untuk memperbaiki mental masyarakat agar bisa menyalurkan sampah rumah tangga yang sudah dipilah menjadi sampah organik dan sampah non organik,” ujar Sri Sutarni.

BACA JUGA :  Memastikan Apa Sudah Steril, Bupati Saipul Sambut Tim Kepresidenan RI

Roni salah seorang warga yang juga anggota lembaga pemberdayaan masyarakat menyampaikan kebiasaan masyarakat atau pengunjung di Objek Wisata Tangga Dua Ribu yang sering membuang sampah langsung ke laut, hal ini menyebabkan sampah tersebut kembali lagi ke pantai yang sudah dibersihkan.