Kabupaten Batu Bara Gelar Kick Of Meeting Penyusunan Dokumen RAD TPB/SDGs 2022-2026

Batu Bara, MEDGO.ID — Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara Nizhamul, S.E. M.M., yang diwakili Asisten II Bambang Hadisuprapto membuka kegiatan Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGS) Kabupaten Batu Bara Tahun 2024–2026 dan monitoring dan
evaluasi TPB/SDGS tahun 2023. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Bupati, Kecamatan Lima Puluh, Rabu (08/05/2024).

Asisten II Bambang dalam sambutannya diawali dengan mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pihak Universitas Sumatera Utara (USU) atas sumbangsih pemikiran dari seluruh pihak yang terlibat, berperan dan berpartisipasi secara intensif.

Bambang juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Batu Bara berkomitmen melaksanakan TPB/SDGS dan mencapai target yang ditetapkan tahun 2030.

BACA JUGA :  Di Malam Puncak, KT Olongia Desa Sipayo Sukses Menggelar 'Sipayo Bersholawat'

Pelaksanaan SDGS mulai memasuki delapan tahun terakhir dalam periode “Decade Of Action”. Salah satu upaya pencapaian SDGS adalah perumusan perencanaan untuk lima tahun yang dituangkan pada dokumen rencana aksi TPB/SDGS serta pengarusutamaan SDGS pada RPJMD 2024-2026.

“Dalam rangka penyusunan rencana aksi TPB/SDGS dan rencana aksi daerah sampai dengan 2030, maka dilakukan kajian sesuai dengan perkembangan global dan ketersediaan data nasional dan daerah. Dokumen TPB/SDGS Indonesia juga merupakan dokumen acuan untuk menentukan capaian indikator TPB/SDGS secara regular di Kabupaten Batu Bara,” ujar Bambang.

Lanjutnya, dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan TPB/SDGS ini merupakan acuan untuk mengukur pencapaian TPB/SDGS di Kabupaten Batu Bara. karena itu, kajian ini menjadi rujukan dalam penyusunan rencana aksi daerah TPB/SDGS bagi pemerintah daerah dan dapat diselaraskan dengan dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sesuai dengan masa jabatan kepala daerah. Proses penyusunan pemutahiran indikator SDGS ini tidak terlepas dari peran serta dan keaktifan kita dalam membantu men-suport data yang diperlukan oleh peneliti.

BACA JUGA :  Selama Kepemimpinan Saipul, Sejumlah 1.685 Perempuan Mendapat Bantuan UMKM 

“Mari kita menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama mempromosikan pembangunan berkelanjutan, menjaga lingkungan, memerangi ketidaksetaraan, dan memastikan kehidupan yang layak bagi semua orang. Mulai dari tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari hingga kebijakan global, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif,” ajak Bambang.

BACA JUGA :  Di Malam Puncak, KT Olongia Desa Sipayo Sukses Menggelar 'Sipayo Bersholawat'

Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec tenaga ahli SDGs dari USU mengutarakan Untuk mencapai target TPB/SDGs harus ada kolaborasi dari 4 platform dalam pelaksanaan SDGS. Yaitu kolaborasi antara Pemerintah dan parlemen, akademisi dan pakar, filantropi dan pelaku usaha, ormas dan media.

Adapun langkah teknis penyusunan renaksi TPB/SDGS disarankan untuk membentuk sebuah tim dari masing-masing OPD. Dengan tujuan untuk menentukan kebijakan, target, program, indikator dan output yang Kemudian akan ditampilkan serta dibahas pada publik.(AN)