Jelang Idul Adha 2024 Tim Dokter Hewan Dari Disnakkeswan Jawa Tengah Akan Lakukan Monitoring Kesehatan Hewan Ternak

Semarang, medgo.id – Jelang Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan dengan tanggal 17 Juni 2024 M, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah, akan menurunkan tim dokter hewan untuk melakukan monitoring kesehatan hewan ternak.

Kepala Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto, Selasa (4/6/2024), di Studio Jateng Gayeng Online Radio, Kompleks UMKM Center, Banyumanik, Semarang, mengatakan bahwa mulai tanggal 10 Juni 2024, Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah akan menurunkan tim dokter hewan untuk melakukan monitoring kesehatan hewan secara intensif.

“Upaya tersebut dilakukan agar masyarakat mendapatkan hewan ternak yang berkualitas dan tidak terpapar penyakit, yang merupakan salah satu syarat sah atau rukun dari hewan ternak untuk Ibadah Qurban”, terang Agus Wariyanto.

BACA JUGA :  Disdikbud Jawa Tengah: SMA, SMK dan SLB Dilarang Lakukan Pengadaan Seragam Sekolah

Selain menurunkan tim dokter hewan, imbuh Agus, Pemprov Jawa Tengah juga memperketat lalu lintas keluar masuk hewan. Ini dilakukan dengan pemeriksaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“Kalau mengirim hewan ternak ke daerah lain harus ada SKKH”, tegas Agus.

BACA JUGA :  Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung: Ada Temuan Ketidaksesuaian Prosedur dan Mekanisme Coklit

Untuk itu, lanjut Agus, kita telah melakukan konsolidasi dengan dinas di kabupaten/kota, untuk mempersiapkan hewan ternak dan mengantisipasi penyakit hewan.

“Meskipun kejadian penyakit hewan berkurang, tapi ada sejumlah penyakit yang masih mengintai. Diantaranya penyakit kuku dan mulut, penyakit kulit, hingga cacing hati. Untuk itu, petugas kesehatan hewan terus dan telah berupaya untuk meminimalisasi sebaran penyakit tersebut”, tandas Agus.

BACA JUGA :  Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD Kabupaten Kendal Tahun 2024 Agenda Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kendal

Kemudian, ungkap Agus, kita juga bersinergi dengan Pemprov DI Yogyakarta terkait dengan kasus penyakit Anthrax, yang sempat terjadi di sebagian wilayah DI Yogyakarta.

“Selain bekerjasama, berkaitan dengan pengendalian penyakit hewan menular strategis hewan ternak yang ada di perbatasan Jawa Tengah dengan DI Yogyakarta juga telah diberikan vaksinasi”, terang Agus. (*17).