Deklarasi SRA, Hamim Tegaskan Stop Bullying dan Perundungan Anak

Bonebol, MEDGO.ID – Bullying dan perundungan terhadap anak masih menjadi permasalahan serius yang ditangani Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.

Bahkan Bupati Hamim Pou mengungkapkan hampir setiap minggu dirinya mendapat laporan peristiwa perundungan. Terakhir perundungan tersebut terjadi disalah satu sekolah yang ada di Kecamatan Bulango Selatan.

“Disana pada waktu perundungan itu terjadi guru tidak ada ditempat. Jadi saya minta itu yang terakhir. Sekolah di Bone bolango harus sekolah yang ramah anak,”ungkap Hamim Pou saat membuka kegiatan Sosisalisasi Peraturan Daerah Kabupaten Bone Bolango tentang Kabupaten Layak Anak serta Dirangkaikan dengan Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) Tingkat Kabupaten Bone Bolango di Aula BPMP Provinsi Gorontalo, Selasa (14/2/2023).

Kredit Mobil Gorontalo

Bupati penyayang anak yatim itu menegaskan bullying dan perundungan tidak boleh lagi terjadi dan harus dicegah dengan membiasakan narasi yang baik dari orangtua dan guru kepada anak.

“Mohon ini sesuatu yabg harus diseriusi dan dicegah di Bone Bolango bahkan di Provinsi Gorontalo. Saya berharap tidak hanya di sekolah, tetapi desa dan kecamatan harus peduli perempuan dan anak,”pungkas Hamim.

BACA JUGA :  Lewat Jalur Independen, Bakal Calon Bupati Dan Wabup Harus Kantongi 11.147 Pendukung

Adapun komitmen yang ditandatangani dalam Deklarasi Sekolah Ramah Anak diantaranya meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjamin proses pembelajaran di sekolah berjalan aman, nyaman, menyenangkan dan mencerdaskan, melindungi anak dari kekerasan fisik, mental, penelantaran atau bentuk kekerasan lainnya, menjadikan sekolah sebagai tempat mengembangkan potensi, bakat, minat, dan kepribadian anak.

BACA JUGA :  KPU Pohuwato Gandeng Media Sukseskan Pilkada 2024

Selanjutnya menciptakan lingkungan tanpa asap rokok, tanpa narkoba, dan tanpa napza, menerapkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta memberikan layanan pendidikan pada anak non diskriminasi.