Bupati Bonebol Genjot Kemandirian Pangan Sebagai Penyangga Ekonomi Hijau

Bonebol, MEDGO.ID – Menjadi kandidat penerima anugerah Satyalancana Wira Karya dan Pembangunan usulan dari Kementerian Pertanian RI nampaknya tidak keliru. Di depan tim verifikasi dari Sekretariat Negara, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, menyampaikan kinerjanya.

Bagaimana kontribusi dirinya sebagai Bupati Bone Bolango dalam menciptakan kemandirian pangan sebagai penyangga ekonomi hijau, menahan laju inflasi dan mendongkrat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Ada dua inovasi yang dipaparkan Bupati di depan tim verifikasi yang di Ketuai Elisa Cintia Dewi, di ruang Rapat Bupati, Kamis (6/4/2023).

BACA JUGA :  Adhan - Indra (AIR) Pemenang, Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo

Inovasi terkait pengembangan ternak sapi lewat ternak rakyat mandiri dan pengembangan pertanian cabai swadaya bebas pestisida. Tentu ini didasari akan rumusan fakta dan issue bahwa Bone Bolango sebagai kabupaten konservasi.

Bupati menjelaskan salah satu alasan mengapa pengembangan ternak sapi jadi fokus. Karena ternak sapi bagi orang Gorontalo adalah harga diri. Sapi bisa membantu perekonomian hingga membantu dalam biaya pendidikan anak.

BACA JUGA :  Revitalisasi Lapangan Taruna Remaja: Upaya Pemkot Mengembalikan Fungsi Alun-Alun Kota

“Bagaimana inovasi ternak sapi mandiri memberikan dampak mengurangi jumlah rakyat miskin, meningkatkan kepemilikan aset OCOS (One Cow One Scholar/1 Sapi 1 Sarjana). Banyak warga bisa menyekolahkan anaknya hingga mencapai sarjana, karena beternak sapi,”jelas Bupati Hamim.

Bagaimana dengan pengembangan pertanian organik? Bupati mengatakan lewat inovasi ini terjadi perubahan kondisi signifikan untuk produksi cabai rawit, misalnya pada tahun 2018 terdapat 11.972 meningkat menjadi 22.384 kw di tahun 2022 (sumber BPS) begitupun produksi kopi, hingga populasi sapi mengalami meningkatan.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, Raih Ranking 17 Kinerja Nasional Versi Kemendagri

“Ada banyak kemanfaatan yang diperoleh, lewat adanya komoditas pertanian organik, maka kesuburan lahan pertanian semakin terjaga dan untuk ternak sapi mandiri telah dijadikan tabungan untuk membiayai pendidikan anak,”terang Bupati. (Adv/IH)