Awas ! Risman Taha Sang Orator, Kini Telah kembali

Oleh : Ervan Lahilote

Koodinator  RATA Jo (Relawan Risman Taha Jo)

Risman Taha dia orator ulung semua hal yang menurutnya tidak benar, pasti tanpa pikir panjang , dia akan bersuara dengan lantang, apalagi kalau sudah bicara persoalan rakyat dia pasti di depan. Meski nyawa dan jabatannya menjadi taruhan.

Suara lantang inilah yang membuatnya harus berurusan dengan hukum, bahkan karena sikapnya menyuarakan apa yang diyakininya benar, dirinya harus  di penjara selama 6 bulan,padahal  kasus ini hanya kasus kecil,  dia bisa saja di kriminalisasi secara hukum, tapi memang dia ke satria tidak ada kata mundur untuk memperjuangakan hal yang benar dalam kamus hidupnya. Dan sebagai bentuk tanggung-jawab,  sang orator ulung, siap dan telah ia ajlani selama 6 bulan.

BACA JUGA :  Kronik Pilkada : Dari Merawat Harapan, Hingga Mengelola Kekecewaan dan Penderitaan

Hari ini, Sabtu 4 April 2020, lelaki yang tak ada kata mundur meski nyawa dan jabtannya dikorbankan, kini ia telah menghirup udara bebas, dia telah di nyatakan bebas dan sudah bisa beraktivitas seperti semula kembali menjadi Aktivis organisasi LPM, Karang Taruna,  Tagana, BKPRMI , PMI dan sejumlah organisasi di pimpinya.

Sebagai Koordinator Tim relawan Risman Taha, tentu yakin dan percaya bahwa Kursi Ketua DPRD Kota Gorontalo, memang masih menunggu pemiliknya, sebab dia merupakan calon Golkar dengan perolehan suara terbanyak di Daerah pemilihanya, adalah wajar dan pantas, bila sebagai pendukung Bung rsiman Taha menghendaki, Kursi ketua DPRD diberikan lagi dengan hormat.

BACA JUGA :  Ilusi Pengentasan Kemiskinan Dalam Sistem Kapitalisme

Dia tak pernah ditinggalkan oleh pendukungnya, masa fanatiknya telah teruji, dia sesekali menahan isak tangisnya walau hatinya tercabik – cabik, tapi di depan pendukungnya dia tampil bagai panglima perang. Ribuan massa menjemputnta ada yang histeris dan juga yang tak kuasa menahan tangis air mata mereka tumpah, di iringi kegembiraan bahwa  punya tokoh  bak  panglima perang yang kesatria, yang dipenjarakan, oleh hukum yang tak berpihak kepada dirinya.

Risman Taha menjadi pelajaran bagi kita aktivis bahwa sekuat apapun pedang yang di hunuskan pada kita, sebagai aktivis idealisme kita jangan tergadaikan hanya karena kekuasaan dan jabatan.

BACA JUGA :  Ilusi Pengentasan Kemiskinan Dalam Sistem Kapitalisme

Kehormatan aktivis itu ada pada ruh dan Harga diri kita sebagai manusia.

Selamat menghirup udara segar kita membutuhkan sosok Aktivis yang kesatria dan panglima perang rakyat kecil dalam medan apapun. .

Tetaplah tegar berdiri , tetaplah kuat untuk kami , Rakyat Kota Gorontalo !

Saya menulis ini, tepa didepan Lembaga Pemasyarakatan Kota Gorontalo, pada Sabtu 04 April 2020, dari Pendukung mu yang setia !

Lihat juga :

Risman Taha Kembali, Hirup Udara Bebas

Pasca Pemberhentian, Risman Taha “Lawan” Gubernur Rusli Habibie