Akibat Tanggul Ambruk, Lima Rumah Warga Onelako Rusak Ditimpa Meterial Longsor

Ende, MEDGO.ID – Rumah milik warga Kelurahan Onelako, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende NTT, rusak disebabkan ambruknya Tembok (tanggul) Penahan Tanah (TPT), akibatkanya longsor tak terhindar,  Rabu (17/3/2021), pukul 18.30 WITA.

Tanah longsor berasal dari robonya tembok penahan tanah ini, penyebabnya hujan beberapa hari terakhir begitu lebat  berkepanjangan mengguyur wilayah tersebut. Dampak dari kejadian itu, lima buah rumah milik warga Onelaku rusak ringan dan rusak berat. Hal itu disampaikan Arifin Lele Lurah Onelako.

“Hujan lebat dengan durasi waktu yang begitu lama telah merobohkan tembok penahan yang ada di sekitaran rumah warga dan jalan menuju area kantor Lurah Onelako. Kejadian itu, lima rumah yakni rumah milik Nursa Samsudin, lalu rumah Imelda Dupa, rumah Rensiana Wea  dan  rumah Ahad Sulaiman serta rumah Bahrudin rusak,” ujar Arifin Lele.

Kredit Mobil Gorontalo

Menurut Arifin, tembok yang roboh pada  lima rumah warga secara keseluruhan dihitung sepanjang 25 meter. Adapun bagian dinding dapur yang tertimpa batu dan tanah yaitu di rumah janda Ibu Nursa Samsudin serta rumah Janda Ibu Imelda Dupa.

Menindak-lanjuti terkait  kejadian itu, Camat Ndona Yoris Demu bersama Tata Martinus Anggota DPRD Dapil 4 dari Partai Golkar Kabupaten Ende langsung melakukan peninjauan lokasi ambruknya TPT yang berakibat longsor.

Diselah kunjungan tinjau lokasi, Arifin dalam penyampainnya,   Ia mengharapkan sembari meminta agar pihak kecamatan dan DPRD Ende segera menyikapi dan menyampaikan kepada BPBD melalui Bupati Ende untuk bisa mendapat penanganan secara baik dan cepat terkait hal itu.

Menanggapi keluhan Lurah Arifin, Camat Yoris mengaku akan segera memproses laporan tersebut berdasarkan hasil pantauan dan bukti kejadian berupa foto dokumen di lokasi kejadian.

Respont yang sama juga dilontarkan Tata Martinus setelah mendengar keluhan warga dan Lurah Arifin. Untuk penanggulangan darurat pengangkatan meterial longsor dari rumah yang ditimpa, melalui panggilan singkatnya Tata meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum Ende untuk segera mengirimkan alat berat eskavator ke lokasi tersebut.

Tata juga menyampaikan agar pihak kelurahan bisa menghitung secara baik besaran kerugian dari musibah tersebut. Lanjut Tata, secara sukarela Ia akan membantu 50 sak semen untuk bisa diselesaikan sementara waktu, sambil menunggu bantuan dari Pemerentah.(MY)

Laporan : Muhamad Yasin