Video : Sopir Avansa Dipukul Oknum Petugas Covid-19, Satpol di Perbatasan

Semua pihak sementara berupaya melakukan pencegahan terhadap penularan virus corona (covid-19),  ternasuk para petugas diperbatasan Provinsi Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Muncul video tak enak dilihat masyarakat,    nampak dalam video yang beredar dimedia sosial itu,  kini  menjadi pembicaraan netizen. Pasalnya,  terlihat dalam video tersebut aksi brutal yang dilakukan oleh oknum petugas yang diduga  Satpol PP nampak memukul dibagian wajah salah seorang sopir.

Padahal ditengah situasi seperti ini,  sikap sewenang-wenang  petugas penjaga perbatasan Sulteng -Gorontalo,  tak pantas dilakukan.  Selain rakyat tengah terhimpit ekonomi,  mereka juga tertekan untuk memghidupi kebutuhanya sehari-hari.  Alangkah lebih elok,  sebagai petugas  memberikan himbauan dannpenyampaian dengan etis tanpa kekerasan.

BACA JUGA :  Air di Popayato Keruh, Bupati Saipul Adakan Rapat Khusus Bersama Plt. Direktur PDAM Moolango 

Dari gambar video yang beredar dimedia sosial,  rupanya korban pemukulan tersebut merupakan sopir angkutan yang membawa rempah-rempah untuk dijual,  ke Gorontalo.

Meski belum diketahui apa penyebab sehingga petugas Satpol penjaga perbatasan memukul sopir moblil avansa,  apapun netizen tak setuju dengan insiden ini,  sebab petugas itu melayani masyarakat,  bukannya main hakim sendiri,  dengan tindakan memukul.

BACA JUGA :  Bupati Saipul Hadiri Perayaan Natal di Gereja Kristen Indonesia Kecamatan Paguat 

Sopir avansa merah maron ini,  belum diketahui identitasnya,  namun dari video dan foto yang beredar,  terlihat ia mwngalami luka dibagian mukanya.

BACA JUGA :  Menuju Pilkada, Wabup Suharsi Bersama Staf Ahli Lakukan Monitoring TPS 

Saran untuk petugas,  bahwa  perlakukan warga itu dengan adil dan tak perlu menggunakan tindakan kekerasan untuk memberikan himbauan terkait pencegahan penularan virus corona (covid-19).

Masyarakat tahu kerja para petugas perbatasan yang tetap berjaga siang dan malam,  akibat ulah oknum petugas Satpol PP ini telah mencoreng, dan ini dapat diambil pelajaran. (MGD)