Tradisi Unik Warga Desa Sruni

Boyolali, medgo.id – Desa Sruni, sebuah desa yang berada di lereng Gunung Merapi, di wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, masyarakatnya memiliki tradisi yang sangat unik yang dinamakan dengan Bakdan Sapi.

Tradisi unik tersebut digelar setiap tahun pada tanggal 8 Syawal pada penanggalan tahun Hijriyah dan bertepatan dengan Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat, dan pada tahun 2024 Bakdan Sapi dilaksanakan pada Rabu (17/4/2024).

Sebelum melaksanakan Bakdan Sapi, warga Desa Sruni berkumpul terlebih dahulu di jalanan Desa Sruni untuk melakukan Kenduri Kupatan.

BACA JUGA :  Disdikbud Jawa Tengah: SMA, SMK dan SLB Dilarang Lakukan Pengadaan Seragam Sekolah

Seusai Kenduri Kupatan, para warga Desa Sruni yang memiliki hewan ternak sapi, mengeluarkan sapinya dari kandang lalu digiring untuk dimandikan dan diberi wewangian serta dikalungi ketupat, yang selanjutnya diarak keliling kampung untuk bertemu dengan sapi-sapi lainnya.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Sruni, Jaman, mengutarakan bahwa tradisi Bakdan Sapi tersebut sudah ada sejak lama dan telah dilakukan secara turun-temurun dan merupakan tradisi tahunan.

BACA JUGA :  Disdikbud Jawa Tengah: SMA, SMK dan SLB Dilarang Lakukan Pengadaan Seragam Sekolah

Jaman menambahkan, acara yang digelar di sepanjang jalanan Desa Sruni tersebut diikuti oleh seluruh warga Desa Sruni, dimana 98 persen penduduknya berprofesi sebagai petani sapi perah.

BACA JUGA :  Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD Kabupaten Kendal Tahun 2024 Agenda Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kendal

“Tahun 2024 ini, sapi yang diarak ada sebanyak kurang lebih 300 hingga 400 ekor”, terang Jaman.

Selain memeriahkan Idhul Fitri, ungkap Jaman, digejarnya Bakdan Sapi adalah bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan warga Desa Sruni.

“Lagi pula 98 persen masyarakat disini adalah peternak sapi perah dan 100 persen beragama Islam”, pungkas Jaman. (*17).