Tidak Ada Larangan Lakukan Safari Ramadhan

PEKANBARU, MEDGO.ID – Penasehat Ahli Gubernur Riau, Bidang Komunikasi dan Informasi, Dheni Kurnia, memberikan pernyataannya terkait kegiatan safari Ramadhan yang dilakukan oleh Gubenur Riau, H. Syamsuar.

Dheni mengatakan bahwa tidak ada larangan bagi Gubernur Riau untuk melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan.

Menurut Dheni yang dilarang adalah buka puasa bersama, sahur bersama dan open house saat Idhul Fitri, dan hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo.

Kredit Mobil Gorontalo

Sebagaimana tertulis dalam Surat Edaran dari Kemenag nomor 08 Tahun 2022, yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022, tentang Pedoman Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 1443 H/2022 M, pada poin 5, menyebutkan bahwa Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri.

Kepada sejumlah awak media, Jum’at (8/4/2022), saat mendampingi H. Syamsuar melakukan kegiatan safari Ramadhan, Dheni menegaskan bahwa safari Ramadhan adalah sebagai bagian dari silaturrahmi.

Safari Ramadan tahun 2022, lanjut Dheni, tidak hanya dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Riau saja, akan tetapi juga dilakukan oleh hampir seluruh kepala daerah di Indonesia.

Gubernur Riau, H. Syamsuar. (Dok. foto: IST).

“Sudah dua tahun Pak Gubernur tidak menemui rakyatnya di bulan Ramadhan karena wabah Covid-19. Hal itu tentunya ada kerinduan untuk bertemu. Dan pertemuan di bulan Ramadan ini tentu berbeda nuansanya dibanding pada bulan-bulan yang lain”, ucap Dheni, yang juga mantan Ketua PWI Riau dua periode.

Dheni menambahkan bahwa kegiatan safari Ramadhan yang dilaksanakan oleh Gubernur Riau, tidak saja bisa menyapa rakyatnya, tetapi juga sebagai sarana untuk menjemput dan mendengar aspirasi dari masyarakat.
Tentunya aspirasi dari rakyat tersebut, imbuh Dheni, akan ditampung oleh pak Gubernur untuk diakomodir melalui keputusan atau kebijakan beliau.

“Saya pastikan, dalam kegiatan safari Ramadan tidak ada buka puasa bersama atau sahur bersama sebagaimana yang dilarang presiden. Bahkan buka puasa di rumah masing-masing dulu, kemudian kita baru bertemu di lokasi acara safari Ramadannya”, tandas Dheni.

Dheni yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Riau, berharap agar jangan ada upaya membuang energi untuk perdebatan yang tak konstruktif bagi pembangunan Riau ke depannya.

“Masih banyak hal lain yang lebih besar, yang jadi kepentingan masyarakat yang harus kita pikirkan,” pungkas Dheni. (*).