Program Goes To School, Penjagub Minta Tak Ganggu Jam Belajar

Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Gorontalo mulai mencanangkan program Goes To School. Penjabat Gubernur Ismail Pakaya saat membuka sekaligus meresmikan program ini, meminta jadwal dan ruangan yang diatur agar tidak mengganggu jam pembelajaran anak sekolah.

“Kegiatan yang dilakukan oleh PKK itu merupakan sebagian dari mandat pemerintah untuk meningkatkan karakter, pengetahuan, dan kemampuan adik-adik yang sedang belajar di SMA. Terutama akhlak,” ungkap Penjagub Ismail saat launching program PKK Goes To School, di SMA Negeri 4 Kota Gorontalo, Rabu (2/8/2023).

Penjagub Ismail mengarahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama pihak sekolah juga TP PKK dapat mengkoordinir hal tersebut. Sehingga ilmu pengetahuan dapat diterima dengan maksimal oleh anak-anak.
Selain itu, ia juga meminta TP PKK Provinsi Gorontalo agar program ini tidak membeda-bedakan suku, ras, dan agama atau harus termasuk inklusif. Hal ini karena pada dasarnya sekolah negeri tidak semua beragama muslim.

BACA JUGA :  Selama Kepemimpinan Saipul, Sejumlah 1.685 Perempuan Mendapat Bantuan UMKM 

“Kepada sekolah- sekolah yang belum mendapatkan pilot project terkait program ini, saya tidak mengerti ini karena masih diuji cobakan di dua sekolah tapi bagi yang mau silahkan koordinir melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Gorontalo,” ungkap Ismail.

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina merasa telah mengkoordinasikan jadwal tersebut dengan dinas dan sekolah terkait. Program akan dilaksanakan setiap hari Jumat mulai pukul 9.30 – 11.00 pagi dengan hitungan 12 kali pertemuan selama kurang lebih empat bulan sejak Agustus – November 2023.

BACA JUGA :  KKSS di Desa Pelambane Deklarasikan Menangkan Paslon SIAP Pada Pilkada Pohuwato

Ia menambahkan setiap sekolah sasaran yang dipilih tiga rombongan belajar dengan total enam rombongan belajar yang terdiri dari sepuluh siswa. Materi yang akan disampaikan pada proses pembelajaran terbagi atas 70 persen pengetahuan keagamaan dan 30 persen pengetahuan umum dengan metode komunikasi dua arah atau diskusi dan tanya jawab.

“Itu kita sudah koordinasi dengan Diknas dan mereka juga sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru dalam beberapa kali pertemuan sebelum launching hari ini,” kata Fima.

BACA JUGA :  Selama Kepemimpinan Saipul, Sejumlah 1.685 Perempuan Mendapat Bantuan UMKM 

“Setelah program pelaksaan, adik-adik ini akan kita evaluasi untuk mendapatkan indikator keberhasilan dari apa yang sudah diberikan,” imbuhnya.

Program dengan tujuan pembinaan karakter generasi muda juga melibatkan beberapa OPD sebagai narasumber pada pelaksanaan sesuai bidang masing-masing seperti Dikbud Provinsi Gorontalo, Kanwil Kementerian Agama, dan Dinas Kesehatan. Ada pula BKKBN Provinsi Gorontalo, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Badan Narkotika Nasional.

Dua sekolah ditetapkan sebagai sasaran program PKK Go To School ini yakni SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 7 Kota Gorontalo. Setelah dijalankan selama empat bulan kedepan, akan dilakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan program tersebut. (Adv/IH)