Penjagub Tekankan Penawaran Proyek Dana DAK Diminta Lebih Rasional

Kota Gorontalo, Medgo.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mendesak tentang rasionalitas penawaran proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Hal itu menurutnya penting karena pembangunan fisik dari pusat pemerintah tidak lagi mengenal sisa anggaran dan harus dikembalikan jika tidak terpakai.

“DAK sekarang berbeda dengan DAK sebelumnya – sebelumnya, tidak ada sisa hasil tendernya semua harus dikembalikan ke pusat,” ujar Ismail saat menggelar Rapat Konsolidasi dengan pejabat dan pegawai Dinas Kumperindag, Senin (6/6/2023).

BACA JUGA :  Lulusan UT Gorontalo Diharapkan Terus Berinovasi dan Berkontribusi untuk Masyarakat

Semua OPD yang mengelola DAK fisik diminta cermat untuk melihat paket penawaran pekerjaan dari pihak ketiga. Menawar dengan harga termurah tapi harus memperhatikan kualitas pekerjaan.

“Paket pekerjaan 100 miliar itu kalau 20 persen (lebih murah) berarti Rp20 miliar harus dikembalikan. Itu jumlah yang sangat banyak yang rugi daerah,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi, Sekdaprov Sampaikan Empat Rekomendasi Penting

Untuk meminimalkan penawaran proyek yang terlalu rendah, ia meminta dinas terkait untuk menggelar pertemuan dengan asosiasi pengusaha. Perlu ada kesepakatan pagar batas harga yang wajar.

Pertemuan dengan pejabat dan pegawai Dinas Kumperindag dimanfaatkan Penjagub Ismail untuk memberikan sejumlah arah. Selain masalah disiplin dan netralitas ASN, Penjagub tekanan tentang serapan anggaran dinas serta target dan program kerja. (Adv/IH)