Kasus Bocornya Data Peserta BPJS Kesehatan: Dirut BPJS Kesehatan Mangkir Dari Panggilan Polri

JAKARTA, MEDGO.ID – Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mangkir alias tidak datang memenuhi panggilan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, terkait dengan dugaan bocornya 279 juta data pribadi Warga Negara Indonesia (WNI), dan hanya diwakili oleh pejabat BPJS Kesehatan lainnya.

“Pada hari ini, Polri meminta klarifikasi dari pejabat BPJS Kesehatan, khususnya yang menangani operasional teknologi informasi di BPJS Kesehatan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi, Senin (24/5/2021). Seperti dikutip dari laman resmi Humas Polri.

Brigjen. Pol. Rusdi menjelaskan bahwa klarifikasi terhadap pejabat BPJS Kesehatan adalah untuk mendapatkan informasi yang tentunya akan sangat berguna dalam rangka menuntaskan kasus dugaan kebocoran data peserta BPJS Kesehatan.

BACA JUGA :  Tragedi di Tengah Situasi Banjir: Pria di Gorontalo Ditangkap Atas Dugaan Pencabulan Anak

Sementara itu, terkait dengan identitas pejabat BPJS Kesehatan, yang mewakili Ali Ghufron, Brigjen. Pol. Rusdi enggan untuk menyampaikannya.
“Yang pasti, orang tersebut adalah orang yang bertanggungjawab terhadap operasional teknologi informasi di BPJS Kesehatan”, tandas Rusdi.

Selain itu, Brigjen. Pol. Rusdi juga mengatakan bahwa Bareskrim akan terus mengusut siapa sosok yang memperjual belikan data itu. Saat ini, polisi masih mendalami seberapa banyak data pribadi WNI yang bocor.

BACA JUGA :  Tragedi di Tengah Situasi Banjir: Pria di Gorontalo Ditangkap Atas Dugaan Pencabulan Anak

“Nanti akan dilihat siapa yang memperjual-belikan data-data itu. Maka dari itu dari hasil klarifikasi ini, pihak BPJS Kesehatan akan bisa menjelaskan sebenarnya berapa data peserta yang bocor dari hasil klarifikasi pada hari ini”, pungkas Brigjen. Pol. Rusdi. (*).

BACA JUGA :  Tragedi di Tengah Situasi Banjir: Pria di Gorontalo Ditangkap Atas Dugaan Pencabulan Anak