Jokowi Urung Resmikan Pasar Pagi Kaliwungu

KENDAL, MEDGO.ID – Seluruh persiapan untuk menyambut Presiden RI Joko Widodo, yang akan meresmikan Pasar Pagi Kaliwungu, telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, bahkan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, terlibat langsung dalam mempersiapkan segala sesuatunya.

Namun, Rencana kedatangan Presiden RI, Joko Widodo, pada hari Kamis 20 Mei 2021, untuk meresmikan Pasar Pagi Kaliwungu yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR, ternyata urung dilakukan. Presiden RI batal datang Ke Kaliwungu.

Menurut Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kendal, Alfebian Yulando, berdasarkan informasi dari protokol kepresidenan, rencananya Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri PUPR, dan pejabat lainnya akan meresmikan proyek pembangunan Pasar Pagi Kaliwungu dan proyek Bendung Karet Banjir Kanal di Semarang.

Kredit Mobil Gorontalo

 

BACA JUGA :  Tradisi Unik Warga Desa Sruni
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Rabu (19/5/2021), saat meninjau persiapan peresmian Pasar Pagi Kaliwungu. (Dok. foto:IST).

“Dalam perkembangannya, pada Rabu (19/5/2021) siang, protokol kepresidenan memberitahukan bahwa rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Kendal dibatalkan. Alasan yang pasti mengapa Presiden RI batal ke Kendal, yang tahu hanya protokol kepresidenan”, kata Febi.

Sementara itu, Asisten Pembangunan Setda Kendal, Tavip Purnomo, mengatakan bahwa Pihak Pemkab Kendal juga telah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri, juga melibatkan Dinas Kesehatan Kendal yang akan melakukan vaksinasi kepada pedagang dan swab PCR,

BACA JUGA :  Pasokan Minim Harga Bawang Merah Tembus 70 Ribu Per Kilogram

“Seluruh persiapan untuk peresmian, mulai dari pengamanan dan sarana prasarana lainnya sudah dilakukan”, kata Tavip.

Dalam menyambut kedatangan Presiden RI tersebut, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu, Faisal Mukri, juga sudah diminta untuk mengondisikan para pedagang agar tetap buka, walaupun bersamaan dengan Lebaran Syawalan yang biasanya para pedagang tersebut tidak berjualan.

BACA JUGA :  Tradisi Unik Warga Desa Sruni

Selain itu, Faisal juga diminta untuk mengondisikan sebanyak 700 orang pedagang untuk melakukan vaksinasi dan tes swab antigen.

Saya sudah berkomunikasi dengan pedagang agar tetap bisa buka pada saat peresmian Pasar Pagi kaliwungu, karena masih dalam pandemi maka nantinya ada pembatasan pedagang yang buka, sehingga tidak semua pedagang membuka kios atau lapaknya”, tutur Faisal. (*).