Diskumperindag Terus Awasi Distribusi Minyakita di Gorontalo

Kota Gorontalo, Medgo.ID — Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya dalam melakukan pengawasan terhadap pendistribusian Minyak Goreng merek Minyakita di Provinsi Gorontalo.

Hal tersebut disampaikan Pengawas Perdagangan Diskumperindag Provinsi Gorontalo, Rizaldi Lihawa saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Rabu (08/02).

“Kami (Pemerintah Provinsi) sudah berusaha melaksanakan pengawasan baik itu di pasar sentral, dan termasuk di beberapa pengecer di luar pasar distributornya,” ujar Rizaldi

Kredit Mobil Gorontalo

“Kami juga sudah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak Kementerian Perdagangan terkait kurangnya ketersediaan stok Minyakita di Gorontalo termasuk tingginya harga di Gorontalo,” sambung Rizaldi

Terlebih, Rizaldi menyampaikan kenaikan harga Minyakita dilapangan terjadi dikarenakan ada salah satu produsen terbesar di Jawa Timur mengalihkan produksi Minyakita dengan beralih memproduksi Minyak Curah.

BACA JUGA :  Kehadiran Presiden Jokowi Picu Lonjakan Aktivitas Ekonomi di Kota Gorontalo

Dengan begitu, lanjut Rizaldi, otomatis mempengaruhi ketersedian stok distribusi ke daerah – daerah, sehingga stok tersebut berkurang dan otomatis harganya juga naik.

“Nah di bulan Januari dan Februari awal ini bukan tidak ada, tapi jumlah ekspor dari minyak sawit ke luar negeri itu berkurang, karena seiring dari turunnya harga di luar negeri,”

BACA JUGA :  Wali Kota Gorontalo Dorong Kedisiplinan dan Kinerja Pegawai Pasca Libur Lebaran

“Maka pelaku usaha pun fokus penyaluran di dalam negeri, sehingga menyebabkan kebijakan DMO itu tidak disediakan oleh pelaku usaha, otomatis jumlah minyak kita pun sedikit berkurang,” jelasnya

BACA JUGA :  Irwan Hunawa: Pentingnya Ikhlas Terima Putusan MK terkait Pilpres 2024 untuk Rekonsiliasi Bangsa

Namun, Sub Koordinator Seksi Perdagangan Dalam Negeri ini menjelaskan, Kementerian Perdagangan telah memastikan penyaluran Minyakita ini akan tetap berlangsung menjelang Bulan Ramadhan mendatang.

“Kemarin juga sudah disampaikan Menteri untuk bulan Februari sudah disiapkan 450 ribu ton disalurkan keseluruh Provinsi termasuk Gorontalo,” ungkapnya

“Memang belum sesuai dengan kondisi normal tapi In Sya Allah penyalurannya itu sudah memenuhi kebutuhan Provinsi Gorontalo,” tandasnya. (IH)