Budidaya Ayam Hias Brahma Janjikan Omset Jutaan Rupian Per Bulan

Agam, (MEDGO.ID) – Ekonomi yang semakin hari berangsur surut, membuat masyarakat merasa terombang ambing memperjuangkan hidup demi sesuap nasi. Namun sedikit berbeda dengan lelaki pembubidaya ayam hias yang berada di Jorong Kapalo Koto, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam ini.

Berawal dari sebuah hobi ketika melihat Ayam Hias Brahma super yang berasal dari Negri India ini, dengan kaki berbulu lebat dan halus berbentuk kipas yang sudah tumbuh semenjak la menetas, menjadi ciri khas tersendiri bagi Komunitas pecinta Ayam Hias Sumatera Barat.

Berkembang dari sepasang indukan semenjak bulan Agustus 2019, pria bernama Arif Mukhlas Alia ini sudah membudidayakan Ayam Brahma sampai berjumlah seratus lebih. Bahkan menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan baginya, hingga saat ini la bisa mengais omset mencapai 6 juta per bulan.

Kredit Mobil Gorontalo
Arif, pembubidaya ayam hias Brahma yang berada di Jorong Kapalo Koto, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam

Untuk perawatan Ayam Brahma cukup mudah karena la bisa hidup di segala cuaca, dan bagian terpenting yang wajib kita perhatikan ialah pemberian minyak ikan dan beberapa vitamin lainnya, ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas dan mempercantik bulu ayam hias. “Disaat kita mempunyai kualitas yang bagus, kita bisa jual dengan harga yang lebih, ibaratnya harga menentukan kualitas, kualitas menentukan harga”, ujar Arif sore itu, Jumat (10/04)

Biaya perawatannya pun tidak jauh berbeda dengan ayam kampung. Ayam Brahma bisa bertelur lebih banyak dibandingkan ayam kampung, waktu penetasan juga sama dengan ayam biasa yakni 21 hari. Dilihat dari jenis makanan tidak jauh berbeda dengan ayam-ayam biasanya yakni berupa pur/pellet. Untuk ayam yang masih berupa anakan akan diberi pur/pellet yang sedikit halus, dan untuk yang lebih dewasa diberi pur/pellet yang sudah dicampur dengan jagung tumbuk yang sedikit kasar.

BACA JUGA :  Persiapan Menyambut Kunker Presiden Jokowi, Pemda Pohuwato Sudah Sangat Siap 

Ayam Brahma sendiri dipasarkan melalui media online berupa Facebook, Instagram, Whatsapp, dan ditambah bantuan dari Komunitas Ayam Hias se Sumatera Barat.

“Untuk anakan ayam kampung paling umur 1 bulan kita bisa jual paling 20 ribu, kalau Ayam Brahma dengan umur 1 bulan kita bisa jual sekitar 300 ribu hingga 350 ribu per ekor”, tambahnya.

BACA JUGA :  Evaluasi Kinerja Penjabat Bupati Nizhamul, Kemendagri Apresiasi Pengendalian Inflasi di Batu Bara

Sayangnya belum ada dukungan dari pemerintah setempat untuk budidaya ayam hias, berhubung ini merupakan salah satu budidaya yang unik, juga prospek usaha yang sangat menjanjikan dan membantu perekonomian. (Ayu)

BACA JUGA :  Habiskan Anggaran 437 Miliar, Bandar Panua Pohuwato Akhirnya Diresmikan Presiden Jokowi 

Editor : Surya Hadinata