Bonebol Bakal Film kan, Kisah Pahlawan Nani Wartabone saat 23 Januari 1942

Jakarta, (MEDGO.ID) — Pemerintah Kabupaten Bonebol, dibawah kepemimpinan Hamim Pou, akan memgangkat kisah perjuangan Pahlawan Nasional Nani Wartabone dalam peristiwa 23 Januari, ke layar lebar.

23 Januari 1942 merupakan sejarah perjuangan rakyat gorontalo, dalam meperjuangkan kemerdekaan Indonesia, meski kemerdekaan bangsa ini nanti terjadi pada tiga tahun kemudian, yakni 17 Agustus 1945.

Sejarah mencatat, bahwa Gorontalo saat itu lebih dulu mengibarkan sang saka merah putih, dibumi serambi madinah ini. Peristiwa yang begitu lekat dalam benak orang gorontalo inilah yang akan diangkat ke layar lebar dalam bentuk film dokumenter.

Inisiatif ini datang dari Bupati Bonebol Hamim Pou, melalui usulan ke Kementrian Pendidikan, Kebuyaan dan Dikti. Serta adanya dukungan seniman gorontalo Reiner Ointu tak ketinggalan rakyat gorontalo.

Memurut Bupati Hamim Pou, ide ini sudah lama, ingin dilakukan hanya saja membutuhkan banyak persiapan, tak hanya anggaran tapi narasi nya memang mebutuhkan proses yang terbilang lama. Saat ini baru dapat diptesentasikan konsepnya.

Bupati Hamim Pou saat bersama Dirjen Kebudayaan Kemendikbud dan Dikti serta Budayawan Gorontalo Reiner Ointoe

“Hari ini meenghadiri undangan diskusi pembuatan film berbasis budaya bersama Dirjen kebudayaan Hilmar Farid, ” tulis Hamim Pou diakun Facebooknya, pada Selasa (12/11).

Menurut Hamim, tak hanya gorontalo yang mengajukan film dokimenter mwlainkan da juga daerahblain yang tengah memaparkan dragtnya. “Ada 12 kepala daerah yang diundang diskusi. Kami menawarkan pembuatan film tentang Nani Wartabone dan peristiwa patriotik 23 Januari 1942.”

Terkait dengan pembiyaan film dokimemter Pahlawan Nasional Nani Wartabone ini, Bupati Hamim Pou yang juga meruapakan mantan ketua PWI (Persatuan wartawan Indonesia) ini, yakin banyak pihak yang mau terlibat dalam pendanaan ini.

“Kolaborasi antara Dirjen kebudayaan, pemerintah daerah dan investor. Mudah-mudahan kita segera punya filmnya,” harap Hamim dengan penuh optimisme.(MDG-05)