Berakhir Rusuh Pasca Pertandingan Arema FC Vs Persebaya, Polisi Kewalahan Tembakan Gas Air Mata

Kab. Malang – MEDGO.ID – Pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3, endingnya  terjadi kerusuhan didalam stadion Kanjuruhan Kabupaten malang.

Hal ini terjadi Usai peluit tanda pertandingan antara Arema FC vs Persebaya berakhir dimana seluruh pemain Persebaya segera meninggalkan lapangan dan stadion Kanjuruhan dengan menggunakan 4 mobil baracuda. Sabtu (01/09/2022) Malam

Beberapa pemain Arema yang masih di lapangan langsung dikejar oleh oknum suporter yang marah termasuk pemain dan penjaga gawang yang mendapatkan intimidasi dari para suporter Aremania yang kecewa atas hasil pertandingan tersebut menjadi beringas.

Puncaknya saat para pemain Arema Fc memasuki ruang ganti mereka suporter merangsek kedalam lapangan dan kerusuhan pun pecah.

Supporter yang beringas mulai berusaha merangsek ke dalam lapangan , dari tribun flare dan benda-benda dilemparkan kedalam stadion serta berusaha mengejar para pemain Persebaya dan Arema FC

BACA JUGA :  Kemenpora Tunjuk Provinsi Gorontalo Tuan Rumah Pra-Popnas, Rudy : Terima Kasih

Ribuan supporter yang marah turun ke lapangan membuat petugas keamanan dibuat kewalahan karena kalah jumlah. Terdesak Petugas pun terpaksa menembakan gas air mata pada para perusuh yang mulai beringas dan anarkis untuk mengendalikan kerusuhan di dalam lapangan.

Akibatnya, banyak suporter Arema bertumbangan terkena gas air mata termasuk penonton yang berada di tribun , dan terjebak didalam stadion tak terkecuali wanita dan anak-anak turut menjadi korban.

BACA JUGA :  Kemenpora Tunjuk Provinsi Gorontalo Tuan Rumah Pra-Popnas, Rudy : Terima Kasih

Ribuan penonton yang panik didalam stadion saling berdesak-desakan dan berusaha keluar dari dalam stadion karena efek gas air mata yang perih dan membuat pernafasan menjadi sesak sehingga banyak penonton pingsan, karena gas air mata terinjak-injak penonton lainya yang panik.

Tampak beberapa suporter yang tak sadarkan diri dievakuasi oleh ambulance dan mobil petugas keamanan untuk dibawa ke rumah sakit Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen

Sampai dengan berita ini di turunkan Situasi di dalam stadion dan luar stadion masih mencekam hingga pukul 22.37 WIB akibat Kerusuhan yang terjadi di dalam stadion dan area sekitar Stadion Kanjuruhan Malang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim media dilapangan akibat insiden kerusuhan di stadion Kanjuruhan menyebabkan sedikitnya empat unit kendaraan kepolisian mengalami rusak berat. dua kendaraan milik Satbrimob K9 dan dua unit lainnya milik Polres Malang.

BACA JUGA :  Kemenpora Tunjuk Provinsi Gorontalo Tuan Rumah Pra-Popnas, Rudy : Terima Kasih

Sedangkan jumlah korban penonton dan isue yang beredar ada personel Polri meninggal dunia masih simpang siur termasuk informasi jumlah suporter Aremania yang meninggal dunia dan terluka , sementara itu yang dilaporkan korban meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut lebih dari 5 orang dimana salah satunya adalah anak kecil, dimana korban meninggal dunia dan luka dirawat di RSUD Kanjuruhan Kabupaten malang. dan saat ini sedang dilakukan pendataan lebih lanjut. (Gustyo)