4 Kementerian Membuka Pendaftaran Sekolah Kedinasan

JAKARTA, MEDGO.ID – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2021, yang dijadwalkan akan dibuka pada 9 April 2021 mendatang.

Bagi para Calon pelamar dapat mempersiapkan diri dan mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mendaftar seleksi sekolah kedinasan tahun 2021 mulai dari sekarang.

Pendaftaran dilakukan secara online, melalui laman sscasn.bkn.go.id, dengan memilih menu Dikdin atau melalui dikdin.bkn.go.id.

Kredit Mobil Gorontalo

Demikian yang disampaikan oleh Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, Selasa (6/4/2021). Seperti dikutip dari humas Kementerian PANRB.

Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa ada delapan instansi yang akan membuka pendaftaran tahun ini yaitu Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri Badan Intelijen Negara, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Pusat Statistik, serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

“Para calon pelamar dapat mempersiapkan dokumen persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran seperti pas foto, KTP, Kartu Keluarga, ijazah/ Surat Keterangan Lulus, dan dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi yang dilamar”, kata Thahjo.

Sementara itu, informasi terkait syarat-syarat pendaftaran lainnya dapat dilihat pada website masing-masing instansi atau sekolah kedinasan atau SSCASN.

Menteri Tjahjo mengungkapkan bahwa pendaftaran seleksi sekolah kedinasan akan membuka rangkaian seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021. Nantinya, masyarakat hanya dapat mendaftar pada satu sekolah kedinasan saja.

“Calon pelamar hanya dapat memilih satu sekolah kedinasan. Seleksi sekolah kedinasan tahun 2021 dilakukan secara online dengan metode Computer Assisted Test (CAT)”, ujar Menteri Tjahjo.

Dengan sistem CAT, lanjut Tjahjo, akan menjamin proses seleksi sekolah kedinasan berlangsung transparan dan bebas KKN. Untuk itu, masyarakat agar waspada terhadap praktik penipuan atau percaloan yang kerap muncul saat penerimaan sekolah kedinasan.

“Jangan mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan. Proses seleksi dilakukan secara online dan tes dilaksanakan dengan CAT yang dipastikan transparan dan akuntabel”, pungkas Tjahjo. (*).