Selama Ramadhan, Harga Barang Pokok di Gorontalo Stabil

GORONTALO, MEDGO.ID — Perkembangan harga barang pokok di Pasar tradisional yang ada di Gorontalo cenderung stabil selama bulan Ramadhan tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Pengawas Perdagangan Diskumperindag Provinsi Gorontalo, Rizaldi Lihawa, Rabu (12/04).

Berdasarkan update pantauan, Rizal menjelaskan harga barang pokok seperti Cabe Rawit, Bawang Merah, Bawang Putih, ada di kisaran Rp. 35rb sd Rp. 40rb per kilogramnya, bahkan ada yang lebih rendah harganya sesuai dengan kualitasnya.

Kredit Mobil Gorontalo

“Gula pasir terpantau tidak mengalami kenaikan, sejak awal Ramadhan yang berada di kisaran 15rb sd 16rb perkilogramnya,” ujarnya

“Untuk Komoditi beras cukup tinggi harganya yang berada di kisaran 12rb sd 15rb perkilogramnya, dan kenaikan ini sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu pada saat terjadinya kenaikan BBM,” sambungnya

BACA JUGA :  Dugaan Penyelewengan Dana PAD, Kepala Desa Labanu Dilaporkan ke Kejari

Sementara untuk komoditas minyak goreng, terigu, dan telur mengalami kenaikan pada bulan Ramadhan, disebabkan adanya peningkatan permintaan dan konsumsi baik oleh masyarakat konsumen, maupun oleh UMKM, dan hal ini memang sering terjadi pada momen momen hari besar keagamaan nasional seperti bulan Ramadhan saat ini.

BACA JUGA :  Pemkab Batu Bara Gelar Exit Meeting Tim BPK RI T.A 2023

Olehnya itu, Pemerintah Provinsi mengupayakan stabilitas harga saat ini bisa berlangsung hingga Hari Raya Idul Fitri nanti, dan tentunya terus mendukung upaya tersebut diantaranya melalui beberapa program antara lain Operasi Pasar dan Pasar Murah.

Khusus untuk pasar murah saat ini Pemerintah Provinsi telah melaksanakan kegiatan tersebut di 4(empat) Lokasi Kabupaten/kota, terkait dengan fokus utama dalam rangka pengendalian inflasi daerah, yang memang menjadi tujuan utama upaya stabilitas harga setiap Pemerintah Daerah.

BACA JUGA :  Lewat Jalur Independen, Bakal Calon Bupati Dan Wabup Harus Kantongi 11.147 Pendukung

“Pemerintah Provinsi juga mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota agar bisa melaksanakan program yang sama, tentunya dengan dukungan anggaran yang memadai, agar supaya masyarakat bisa menikmati dampak dari program tersebut hingga ke pelosok pelosok daerah,” tutupnya. (Adv/IH)