Bukittinggi, (MEDGO.ID) – Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang kian hari semakin meluluh lantakkan ekonomi masyarakat. Bukan hanya masyarakat biasa saja yang menjerit, bahkan tak terhitung berapa banyak karyawan yang dirumahkan oleh para pengusaha akibat pandemi Covid-19.
Pemandangan ini menjadi alasan bagi para relawan tergerak untuk meringankan sedikit penderitaan yang dialami masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya yang terdampak Covid-19, melalui pembagian paket sembako oleh Gerakan Islam Cinta Indonesia .
Gerakan Islam Cinta Indonesia merupakan suatu organisasi masyarakat yang peduli terhadap dampak Covid-19. Gerakan ini bekerjasama dengan Narasi TV, Mata Najwa, Gerakan Gusdurian Peduli, dan KitaBisa.Com.
Untuk Sumatera Barat sendiri ada sebanyak 200 paket sembako dan 200 paket kesehatan yang akan dibagikan ke beberapa daerah seperti; Padang 25 paket, Bukittinggi 80 paket, Payakumbuh 25 paket, Padang Pariaman 50 paket, dan Pesisir selatan 20 paket. Dalam satu paket terdiri dari bahan sehari-hari dan alat kesehatan berupa beras, gula pasir, tepung, kacang hijau, kecap, masker, sabun batang, sabun cair, dan masih ada yang lainnya, untuk penerimaan per 1(satu) Kartu Keluarga (KK) yang dipilih secara khusus.
Di Kota Bukittinggi kegiatan ini dikomandoi oleh seorang koordinator yang merupakan Dosen perguruan tinggi IAIN Bukittinggi, Nuraini, S.Th.I., M.Ag., sekaligus pencetus dari Gerakan Islam Cinta Indonesia di Kota Bukittinggi.
“Kita kan data dulu masyarakat yang benar-benar membutuhkan, yang benar-benar terdampak dari Covid-19 ini, seperti Ojol, Supir Angkot, Pemulung yang tidak lagi bekerja dengan kondisi hari ini, siapa lagi yang akan mengulurkan tangan kalau tidak kita sesama manusia lainnya”, Ujar Aini kepada medgo.id.
Paket sembako ini sudah dipersiapkan dari awal bulan April, dan selesai dibagikan di kawasan Bukittinggi sekitarnya seperti Garegeh dan Kubang Putih, pada Selasa siang (28/04). Lalu dilanjutkan ke pembagian di daerah lain seperti Pesisir Selatan.
Tim dari pembagian sembako ini masih diambil dari Relawan Islam Cinta Bukittinggi, atau tepatnya mahasiswa IAIN Bukittinggi yang tergabung dalam Pelopor Literasi Islam Cinta Bukittinggi, yang peduli terhadap masyarakat terdampak Covid-19.(Ayu)
Editor : Surya Hadinata