Ketua panitia PKKMB UNG Dr. Moh. Yusuf Tuloli, S.T., M.T., mengungkapkan untuk tahun ini terdapat satu mahasiswa baru tunarungu yang ikut PKKMB. Selama pelaksanaan PKKMB, mahasiswa disabilitas mendapatkan pendampingan khusus dari panitia pelaksana, agar dapat memahami seluruh penyampaian yang disampaikan oleh pemateri PKKMB.
“UNG ingin memastikan bahwa semua mahasiswa tanpa terkecuali, dapat merasakan pengalaman pengenalan linkungan kampus. Oleh karena itu, panitia menyediakan berbagai fasilitas dan layanan khusus selama PKKMB ini, termasuk penerjemah bahasa isyarat untuk mahasiswa baru tunarungu,” terangnya.
Menurut Yusuf, PKKMB merupakan kegiatan wajib diikuti seluruh mahasiswa baru. Untuk itu UNG berupaya menciptakan suasana kegiatan PKKMB yang inklusif, dan dapat diakses oleh semua kalangan khususnya mahasiswa baru dengan kebutuhan khusus.
“Dengan pendampingan ini, diharapkan mahasiswa penyandang disabilitas dapat memahami kehidupan kampus serta sistem akademik yang ada di UNG. Sehingga dapat dengan mudah beradaptasi dan mengikuti seluruh rangkaian pendidikan,” pungkasnya. (**)