Terkait Sholad IED, Begini Pesan NU dan muhamaddiyah

GORONTALO, MEDGO.ID — Penetapan 1 Syawal atau perayaan hari Raya Idul Fitri pada tahun ini diyakini akan berbeda. Muhammadiyah menetapkan hari Jumat, sementara pemerintah memastikan akan jatuh pada Sabtu pekan ini.

Menurut Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Gorontalo, Ibrahim T. Sore, jika pada pelaksanaan Sholat IED di tahun ini ada perbedaan antara Nahdatul Ulama dan Organisasi Masyarakat (Ormas) lainnya.

Maka ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak menimbulkan masalah. Terlebih, perbedaan ini bukan kali ini terjadi, namun sudah beberapa kali di alami oleh masyarakat.

Kredit Mobil Gorontalo

“Perbedaan ini sesuatu hal yang biasa, namun yang diharapkan bahwa dalam perbedaan ini jangan justru menimbulkan masalah antara kita. Karena perbedaan seperti ini bukan nanti kali ini terjadi, tetapi sudah beberapa kali kita alami. olehnya justru perbedaan ini kita jadikan rahmat dan mari kita rapatkan barisan,” ujarnya

Untuk itu, ia berharap bagi yang telah melaksanakan Sholat IED terlebih dahulu untuk tidak bereuforia, karena sebagian masyarakat masih menjalan ibadah puasa yang menggenapkan puasa mereka yang ke 30 hari.

BACA JUGA :  Dugaan Penyelewengan Dana PAD, Kepala Desa Labanu Dilaporkan ke Kejari

“Himbauan ini kita sampaikan agar terbina persatuan dan kesatuan antara kita, dan juga kita bisa melaksanaan ibadah yang baik, walaupun di waktu yang berbeda,” harapnya

BACA JUGA :  Pemkot dan Kementerian PUPR Bahas Penataan Kawasan Lekobalo

Sementara itu, Sekretaris Muhammadiyah Provinsi Gorontalo mempersilakan masyarakat Muslim untuk melaksanakan dan merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 M, sesuai keyakinan masing-masing. Sebab, dengan keadaan seperti ini, masyarakat sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan tersebut.

BACA JUGA :  Pilkada 2024, Idah Syahidah Rusli Habibie Mendaftar di Partai Nasdem Gorontalo

“Silahkan perayaan ini dilaksanakan, karena ini adalah ibadah merupakan keyakinan daripada orang – orang. Maka tidak perlu kita melakukan justice kepada orang tertentu karena dari perbedaan tersebut. Sehingga itulah yang kami harapkan, karena  kita mempunyai keaneka ragaman dan itulah yang merawat persatuaan kita di negara tercinta ini,” tandasnya. (IH)