Antisipasi Penolakan Korban Covid-19, Polres Melawi Siap Tangkal Gangguan Kamtibmas

Melawi, (MEDGO.ID) — Wabah Virus Corona (Covid-19), yang kini tengah dilakukan upaya pencegahan oleh pemerintah sudah maksimal. Potensi gangguan kamtibmas, adanya dampak negatif dari berbagai upaya tersebut.

Untuk itu, Polres Melawi telah menyiapkan langkah antisipasi mengatasi konflik sosial dan meningkatkan kemampuan serta sinergitas seluruh instansi, terkait dalam menangani situasi terburuk  kamtibmas ditengah pandemi virus corona (Covid-19).

Untuk itu gelaran kegiatan Simulasi Sispam  ini sendiri menjadi salah satu bagian dari skenario simulasi pengamanan kota dalam menjaga kondusifitas kamtibmas di Kabupaten Melawi, Sabtu (04/4/2020).

Skenario Sispam Kota (sistem pengamanan kota) dimulai dengan Kabag Ops Polres Melawi Kompol Dedy F. Siregar, S.I.P., M.A.P menerima laporan dari Kapolsek Nanga Pinoh mengenai situasi kamtibmas yang mengalami eskalasi dengan adanya pendemo menolak pasien Covid-19 dirawat di daerahnya.

Simulasi saat unjuk rasa warga melakukan aksi demo

Menerima laporan tersebut, Kabag Ops melaporkan langsung kepada Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, S.H., S.I.K., M.H. Dan dilaksanakan alarm sterling semua Personil Polres Melawi kemudian berkumpul menerima arahan langsung dari Kapolres. Selanjutnya, dipimpin Kapolres Melawi dan Pejabat Utama Polres Melawi seluruh Personil menuju Pos Covid-19  yang berada di Desa Kenual.

BACA JUGA :  Pilkada di Gorontalo Berakhir Sukses, Anggota DPD-RI, Syarif : Apresiasi Setinggi-tingginya Kepada Seluruh Pihak

Setelah dilakukan negosiasi agar membubarkan diri massa malah makin beringas sehingga dipukul mundur oleh pasukan Dalmas dan gabungan TNI dengan dilengkapi kendaraan taktis AWC.

Massa di Posko Covid Kabupaten Melawi berhasil dipukul mundur, dalam simulasi Sispam di Kota Melawi.  Pasukan gabungan kembali dikejutkan dengan penjarahan yang terjadi di salah satu pusat perbelanjaan.

Lagi-lagi pasuk gabungan berhasil meredam situasi dan menangkap pelaku penjarahan. Dan terakhir massa berdemo di Objek Vital Kantor Bupati Melawi, setelah dilakukan negosiasi oleh Polwan Polres Melawi agar membubarkan diri, massa malah makin beringas dengan membakar ban memblokir jalan. Akhirnya pasukan dalmas, TNI dan Satpol-PP berhasil memukul mundur massa dan kondusifitas kamtibmas kembali terjamin.

Simulasi Simpam Polres Melawi bersama TNI

Dalam Sispam Kota ini, selain Polres Melawi aparat yang terlibat yakni Kompi Senapan A Yonif 642 Kapuas, Satpol PP hingga Damkar. Polres Melawi menurunkan kekuatan penuh termasuk Dalmas hingga water Canon.

Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, S.H., S.I.K., M.H didampingi Wakapolres Melawi Kompol Agus Mulyana, S.E., M.M dan Pejabat Utama Polres Melawi serta Danki Senapan A Yonif 642/Kapuas Kapten Inf. Bintang, Kasat Pol PP Aji Kuswara, selesai kegiatan simulasi Sispam Kota menerangkan simulasi pengamanan kota ini menjadi upaya antisipasi pihak keamanan dengan kemungkinan terburuk. Dimana dengan situasi wabah Covid-19 saat ini ditakutkan terjadinya peningkatan angka kriminalitas.

BACA JUGA :  Gerakan Masyarakat Menanam Berbagai Komoditi, Langkah Wujudkan Ketahanan Pangan

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan maka digelar simulasi Sispam Kota. Simulasi ini juga untuk memberikan pengetahuan atau mengingatkan kembali apa yang harus dilakukan bila ada peningkatan eskalasi keamanan,” jelas Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, S.H., S.I.K., M.H

Polisi, lanjut Tris telah membuat tiga skenario terkait kondisi Kamtibmas disaat Covid-19. Mulai dari skenario aman atau masih berstatus hijau, kemudian kuning yang menandakan kenaikan ekskalasi sedang hingga yang terparah yang ditandai dengan warna merah.

Kapolres juga mengungkapkan dirinya pernah menyampaikan dalam rapat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi dan saat itu juga dihadiri oleh beberapa stakeholder terkait, tiga skenario antisipasi terkait dengan perkembangan situasi kamtibmas.

“Simulasi ini menjadi bentuk kesiapan kita bersama. Karenanya, kita juga mengundang didalam pelaksanaannya ada TNI ada Satpol-PP hingga Pemerintah, maupun swasta kita libatkan sehingga mengerti apa-apa yang harus dilakukan dan kepada siapa bertanggungjawab dan kepada siapa juga melaporkan bila ada peningkatan kondisi gangguan Kamtibmas,” sambung AKBP Tris Supriadi.

BACA JUGA :  Menuju Pilkada, Wabup Suharsi Bersama Staf Ahli Lakukan Monitoring TPS 

Saat ini, kata Kapolres, Melawi memang masih dalam kondisi aman dan masih dalam status hijau. Namun dengan kondisi sosial masyarakat saat ini dan masih mewabahnya Covid-19, dirinya meminta masyarakat jangan menganggap enteng. Segala antisipasi perlu dilakukan dan dipersiapkan sedini mungkin, termasuk bila harus dilakukan nantinya dengan kemungkinan menutup akses keluar masuk Melawi bila kondisi situasi semakin memburuk.

Kapolres juga mengharapkan seluruh stakeholder terkait yang ada di Kabupaten Melawi selalu kompak, saling mendukung, bergotong royong dan selaras menangani situasi saat ini ditengah pandemi virus corona (Covid-19). “Tidak ada kemampuan dan keberhasilan jika tidak saling mendukung, oleh sebab itu jaga terus sinergitas dan kekompakan ini. Kita inilah kekuatan yang ada dan dimiliki oleh Melawi dalam menangani berbagai persoalan yang muncul maupun yang akan muncul dihari yang akan datang. Tetap jaga solidaritas yang sudah sangat baik ini, terima kasih atas kerjasamanya,” tuntas Kapolres. (Supardi N)