Jabar, (MEDGO.ID) — Hampir sebulan pasca banjir bandang dan longsor di sebagian wilayah Kabupaten Bogor, bagian barat terutama, Kecamatan Sukajaya, Nanggung, Cigudeg dan Jasinga. Para korban masih belum mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah provinsi, kabupaten dan pusat.
Kondisi akses jalan menuju lokasi bencana yang masih sulit, menjadikan terhambatnya distribusi bantuan logistik masih dirasakan oleh masyarakat korban banjir bandang dan tanah longsor Kabupaten Bogor. Semua masyarakat mengeluhkan hal ini, terutama para korban bencana.
Saat rombongan PP Pemuda Muslim Indonesia, Wanita Syarikat Islam, Pandu Syarikat Islam dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muslim Jawa Barat, Asep Nuklir saat mendatangi lokasi terdampak bencana banjir bandang dan tanah lonsor, pihaknya menyaksikan bagaimana bantuan saat didistribusikan secara tidak merata, itulah keluhan warga saat disambangi organisasi pemuda dibawah Syarikat Islam ini.
Lihat juga : Wanita Syarikat Islam Terobos Medan Berat, Untuk Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang Bogor
Asep Nuklir, lebih jauh menguraikan bahwa pasca bencana, kita berharap pemerintah melihat kebutuhan masyarakat secara komprehensif. Bantuan logistik mungkin bisa kita berbagi beban dengan para simpatisan dari berbagai kalangan, baik organisasi masyarakat, kepemudaan atau bahkan masyarakat umum lainnya yang sama peduli ikut membantu meringankan penderitaan dan beban hidup para korban bencana. Tapi persoalan kebutuhan primer lainnya yang tak kalah penting adalah hunian layak, para korban terdampak, yang rumahnya rusak parah, akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Kami minta keseriusan pemerintah daerah untuk segera membuat barak atau hunian sementara bagi para korban, yang rumahnya saat ini rusak berat bahkan hilang hanyut terbawa arus banjir bandang. Kita tidak bisa mereka membiarkan mereka mengatasi sendiri. Sementara trauma pasca bencana masih terngiang dalam bemak, yang dalam atas kejadian bencana ini, mereka begitu merasakan dampaknya. Sementara, para korban dihantui dengan terkatung-katungnya penanganan relokasi, ke tempat yang aman dan lebih manusiawi, justru akan menambah penderitaan baru bagi para korban.
Lihat juga : Netizen Meminta Pemerintah, Untuk Menolak Kedatangan Turis China
Ketua PWPemuda Muslim Jawa Barat Asep Nuklir, yakin baik pemerintah kabupaten maupun provinsi serta pusat bisa bersinergi,dengan cepat mengalokasikan anggaran untuk kepentingan yang sifatnya darurat, urgent dan insidentil seperti ini. Tak bisa dibiarkan lama karena ini menyangkut hak dasar hidup warga negara dan ini menjadi bagian dari tanggung jawab negara dalam hal ini pemerintah. (Ridwan Mooduto)