HUT APEKSI XXIII, Walikota Marten Taha Beberkan 4 Peran Strategis Organisasi

Jakarta, MEDGO.ID — Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) yang ke-XXIII, Wali Kota Marten Taha, mengungkapkan tiga tujuan strategis yang akan diangkat dalam seminar tersebut.

Menurut Wali Kota Gorontalo, tema yang dipilih untuk seminar HUT APEKSI XXIII, yaitu mendorong investasi, mengembangkan ekonomi, dan mengatasi inflasi, sangat relevan untuk dibahas. Di tengah gejolak ekonomi global yang masih berlanjut, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dan prospek yang baik.

Namun, Wali Kota Gorontalo juga menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dihadapkan pada tantangan inflasi yang perlu diselesaikan bersama, baik oleh pemerintah daerah maupun nasional, guna menjaga momentum pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

BACA JUGA :  Ruang Belajar Berfungsi Asrama, Begini Cerita Siswa dan Kepsek Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandamg Gorut

Salah satu penyumbang inflasi di daerah adalah sektor pangan. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan koordinasi antar daerah untuk mengendalikan inflasi pangan secara efektif dan strategis, dengan optimisme tanpa mengurangi kewaspadaan, seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Gorontalo.

Selain itu, sektor pertanian juga memiliki peran penting dalam penyediaan pangan untuk mencapai ketahanan pangan yang berdampak pada stabilitas inflasi. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menyatakan bahwa ketahanan pangan adalah terpenuhinya kebutuhan pangan dari tingkat negara hingga perseorangan, yang tercermin dalam ketersediaan pangan yang cukup, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau.

BACA JUGA :  Genjot PAD, Komisi II Minta Pemkot, Siapkan Fasilitas Air Bersih MCK dan Listrik untuk Pedagang

Wali Kota juga menjelaskan bahwa kondisi ketahanan pangan dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti produksi, distribusi, tata niaga, dan konsumsi. Selain itu, ekonomi kreatif sebagai subsektor juga memiliki potensi dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dalam hal ini, investasi memainkan peran penting dalam menjaga produksi, distribusi, tata niaga, dan konsumsi yang merata.

Peningkatan investasi di setiap daerah juga diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui pertumbuhan modal, perekonomian dapat menghasilkan barang dan jasa serta meningkatkan permintaan efektif dari masyarakat secara keseluruhan.

Namun, tantangan yang dihadapi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi adalah iklim investasi itu sendiri. Oleh karena itu, perbaikan iklim investasi menjadi faktor penting dalam mendukung realisasi investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA :  Wamendagri Bima Arya : Penyaluran Bansos Jelang Pemungutan Suara 27 November Pilkada 2024

Secara keseluruhan, seminar ini memiliki empat tujuan strategis. Pertama, peran APEKSI dalam mendukung investasi untuk memenuhi kebutuhan pangan yang merata. Kedua, kolaborasi antar anggota APEKSI dalam pengembangan investasi, baik untuk kebutuhan pangan maupun non-pangan. Ketiga, kerja sama antara anggota APEKSI dan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga momentum pemulihan ekonomi. Dan terakhir, memberikan wadah promosi investasi bagi proyek investasi yang bersih dan jelas di Provinsi Sumatera Selatan, serta membuka peluang kerja sama dengan investor potensial.(*)