Gorontalo, (MEDGO.ID) — Jam menunjukan pukul 23.45 wita, Minggu (10/11) djalan Nani Wartabone (ex Panjaitan) kelurahan Limba U 1, kecamatan Kota Selatan , Gorontalo.
Muncul notifikasi (pemberitahuan) dari aplikasi media sosial Whatsapp, berdering tuuut. Ternyata masuk pesan dari nomor yang tidak dikenal. “Malam pa,” tulis pesannya.
Seperti biasa, saat bunyi notifikasi Whatsapp, hampir tak pernah terlewatkan membukanya, maklum profesi wartawan tentu haus informasi dituntut, selalu update (perbaharui) informasi agar penyajian berita kepada pembaca medgo.id, tak ketinggalan.
Sebelum membalas pesan dari nomor yang tidak saya kenal, terlebih dulu melihat foto profile nomor kontak yang masuk, tak membedakan terdaftar atau tidak dalam daftar kontak ponsel VIVO 16.01 versi lamaku.
Tujuanya siapa tahu, nomor yang tidak dikenal ini, adalah pembaca aktif yang ingin mengoreksi atau memberikan saran juga berbagi informasi tertentu. Setiap pesan whatsapp pasti saya membacnyaa, apalagi bila berhubungan dengan koreksi berita, wajib dijawab.
Terdiam, sembari berpikir kenapa malam – malam begini, Wabup mengirim pesan, Ada apa ya?. Pertanyaan itu muncul, lalu timbul pertanyaan lain, apa iya pa Wabub Gorut Thorig Modanggu mengirim pesan, yang seperti itu.
Semakin saya penasaran, muncul pesan baru lagi, dari akun WA Palsu, “Bisa saya minta tolong, kah?,” tulisnya.
Sebelum menjawab pesannya, terlintas dalam pikiranku, “Ada yang tidak beres ini,” gumamku.
Naluri waratwan ku mulai bergejolak, dalam pikiran, seolah seperti penyidik yang sedang melalukan penyelidikan terhadap dugaan kejahatan oleh nomor yang tidak saya kenal ini. “Waduh, ini ada yang menggunakan foto wabub untuk tujuan tidak baik,” dalam hatiku curiga.
Tak tunggu lama, saya langsung menjawab pesan WA nya, “Boleh skali pa wabup,” untuk memancingnya.
Rupanya jawaban pesan saya, langsung dibacanya, tak lama berselang terlihat keterangan di Akun WA palsu pengguna foto Wabub Thorig Modanggu, sementara menulis sesuatu.
“Bisa pinjam uang kah insya Alllah besok lusa saya kembalikan karena atm dipegang nyonya ini. Ada dana yang mau ditransfer sekarang ke rekening saudari di manado. kalau bisa mohon dibantu transfer dulu,” tulisnya sambil menggunakan emotion memohon.
Agar saya memdapatkan informasi penting seperti nomor rekeningnya, supaya ketahuan siapa pelakunya, saya menanyakan, “Berpa? dan Dikirim ke nomor rekening yang lalu?,” tanya saya, padahal tidak pernah memiliki nomor rekening Wakil Bupati Gorut Thoriq Modanggu.
Pelaku akun WA Palsu langsung menjawab, “5 juta dan ini nomor rekeningnya, BNI 0652697590 an. Desi Multiarti,” tulisnya. Tanya saya,”BNI Mana ini.”
Tanya saya :” Boleh saya telpon pa wabup skrg?, Kebetulan ada yang mau saya sampaikan .”
Jawabnya : “Maaf belum bisa, Apa bisa transfer atau tidak, karena sangat penting ini.”
Terlihat pelaku akun WA palsu mulai menekan,”Kasi saya kepastian, saya tidak dapat menelpon atau ditelpon sekarang”
Kesimpulan saya, ternyata bahwa nomor +62 852-6694-5521 ini, sengaja menggunakan Akun WA palsu dengan foto Wakil Bupati Gorut Thoriq Modanggu, untuk memeras rekan atau sahabat Wabub. Alhamdulillah, saya sebagai orang yang berkecimpung dibidang IT cukup lama, sudah paham dengan berbagai modus penipuan.
Saat dihubungi Wabup Thoriq Modanggu saat dihubungi terkait kejadian ini, ia menyampaikan bahwa dirinya tak pernah memgirim pesan seperti yang dialami saya dan sejumlah orang. “Itu tidak benar dari saya, memang sudah banyak sahabat yang menyampaikan kejadian ini,” ujar Thoriq Modanggu.
Semoga tulisan ini dapat menjadi pelajaran untuk pembaca, agar lebih berhati-hati dalam menggunakan m berbagai aplikasi media sosial baik whattsapp, facebook, line, Intagram (IG) dan lainya. Semoga tips ini ada manfaatnya buat pembaca, silahkan berbagi pengalaman ini kepada orang lain, agar tak menjadi korban penipuan, tak hanya ini, tapi dengan pola dan bentuk yang berbeda. (MDG-05)