Gorontalo, (MEDGO.ID) — Aksi simpatik Polwan Gorontalo membagikan masker kepada masyarakat patut diancungi jempol.
kegiatan yang digelar Polda Gorontalo, pada Selasa (22/04) sengaja disiapkan oleh jajaran Polisi wanita (Polwan ) Gorontalo, untuk membantu masyarakat yang melewati seputaran bundaran patung saronde Kota Gorontalo. Apalagi masih dalam suasana Hari Kartini yang diperingati setiap tahun pada 21 April .
Saat aksi simpatik Polwan gorontalo membagikan masker, tentu merupakan sebuah kegembiraan tersendiri bagi warga, sebab, mereka ada juga yang tak menggunakan masker, dan langsung berhenti, disamping Polwan yang sementara membagikan masker, dipinggir jalan.
salah satu Polwan Gorontalo yang sempat mencuri perhatian adalah Bripda Vindy Lamatenggo, yang membagikan masker kepada pengendara, tiba -tiba salah satu pengendara yang sudah lanjut, meminta tolong kepada dirinya untuk diberikan satu masker.
Sontak Vindy Lamatenggo, yang merupakan Polwan Polda Gorontalo, dengan senang hati dan penuh kelembutan, layaknya orangtuanya sendiri, ia langsung meminta ijin kepada bapak pengemudi bentor untuk dipasangi, sambil menjaga psikical distancing, ia memasang masker pengemudi bentor tersebut dari arah belakang.
Memang kegiatan seperti ini, membagikan masker kepada masyarakat saat melintasi jalan, hal biasa, namun melakukannya dengan sepenuh hati harus diutamakan, apalagi para orang tua, tentu tak hanya memberikan prlindungan diri dari bahaya penularan dengan mendapatkan masker, tapi pola pembagiann ya dengan sepenuh hati, akan memberikan dmpak positif kepada warga, agar tak perlu panik, dan tetap mengikuti pola hidup sehat, dengan mencuci tangan dan berdiam diri dirumah bila tak ada urusan penting untuk keluar.
Bila harus keluar tetap menggunakan masker. nah, masker yang diberikan dengan sepenuh hati oleh Polwan Gorontalo, tentu akan selalu diingat saat mereka harus keluar rumah saat mencari sesuatu untuk tetap bertahan hidup, seperti bapak pengemudi bentor tersebut.
Jadi Polwan gorontalo, tak hanya berbagi masker untuk masyarakat agar dapat membetengi diri mereka dari bahaya penularan Covid-19, tapi lebih dari itu. Mereka memberikan contoh sekaligus pesan, tak perlu panik dan saling menyalahkan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Mari bersama melibatkan semua elemen masyarakat dalam menghadapinya, sesuatu yang tak terlihat oleh mata telanjang.(MDG)