Manado, MEDGO.ID — Rapat tertutup Tim Formatur penyusunan Kepengurusan PB Pemgurus Besar Pemuda Muslimin Indonesia masa Jihad 2023-2028. Beredar kabar keponakan Presiden Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam, menguat Sekdjen.
Kabar ini membuat aktifis Manado dibuat kaget, nama Hadi yang tak lain merupkan kerabat dekat Hamdan Zoelfa, jadi perbincangan, komunitas warung kopi jalan roda Manado.
Bahkan, adanya rapat Tim Formatur di Manado, sembunyi-sembunyi, layaknya, peristiwa 65. Pimpinan Wilayah Sulawesi Utara saja, tak diberi kabar adanya, pertemuan di kota tinutuan Manado.
“Kami heran, sebagai tuan rumah, sekedar beri tahu, datang ke Manado, disembunyikan,” kata Ichal Ali Wakil Ketua PW Sulut, pada Minggu (04/06/2023), melaui sambungan telpon.
Lanjutnya, “Kami justru mengetahui keberadaan Tim Formatur di Sulawesi Utara ada rapat, setelah heboh Ketua PC Manado bakal mendampingi Ketum Usep Nukliri sebagai Sekdjen.”
Keterwakilan Indonesia Timur di Tim Formatur kini dipertanyakan, sebab, saat dihubungi, terkait beredarnya nama Hadi dalam bursa Sekdjen PB Pemuda Muslimin Indonesia, ptus kontak. Tentu ini membuat kaukus Indonesia Timur berpikir manarik kembali rekomendasi Taufik Adam dalam Tim Formatur.
“Kami tak menyangka, setelah mensukseskan Dr Usep Nukliri, dan megantar Dr Usep Sebagai Ketum. Kami seperti ditinggalkan, padahal keberadaan utusan formatur mewakili Indonesia Timur, wajib koordinasi dengan para pimpinan wilayah,” tegas Jamaludin Ali Ketua PW Sulsel, saat dimintai tanggapan melalui WA.
Jamal ingatkan, sebaiknya, yang akan mendampingi Ketum Usep harus mendapat restu dari pimpinan wilayah dan cabang.” Tolong yang bakal menjadi Sekdjen harus mengantongi rekomendasi PW dan PC.”
Hebohnya, Hadi sebagai Sekdjen PB Pemuda Muslimin Indonesia, dibenarkan Jefri, aktifis jalan roda. Menurutnya, kabar itu sudah mencuat sejak Sabtu (03/06/2023). “Iya sejak kemarin nama Hadi sudah jadi pembicaraan teman-teman komunitas jarod,” pungkasnya.(*)