Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menandai momen bersejarah dalam sejarah pendidikan dengan penandatanganan lebih dari 20 kesepakatan kemitraan pada acara wisuda pagi tadi, Rabu (21/02).
Dengan langkah yang diambil, UNG menunjukkan tekadnya untuk memperluas jangkauan pendidikannya dan menjadi agen perubahan yang nyata di kawasan Teluk Tomini.
Dalam sambutannya, Rektor UNG, Eduart Wolok, menggarisbawahi pentingnya kemitraan ini dalam menghadapi tantangan pendidikan masa depan.
“Kemitraan adalah kunci keberhasilan kami dalam menjalankan visi untuk menjadi garda terdepan dalam pendidikan di wilayah ini,” ujar Eduart.
Salah satu langkah penting adalah kesepakatan dengan Pondok Pesantren Salafi Safiiyah Banuroja dan Pondok Pesantren Al Huda. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung inisiatif “UNG Mengajar”, dengan mengirimkan mahasiswa untuk memberikan kontribusi dalam mengisi kekosongan guru di pondok pesantren.
Rektor Eduart Wolok juga menyoroti pentingnya kerjasama dengan asosiasi dan forum jurnalis serta media dalam memperkuat posisi UNG dalam ranah publik.
“Kemitraan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga memperkuat hubungan kami dengan industri media yang sangat penting dalam menyebarkan informasi tentang UNG,” tambahnya.
Di sektor pengembangan kawasan industri, UNG menawarkan berbagai kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam lapangan kerja melalui kemitraan dengan beberapa perusahaan pertambangan dan program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu.
Langkah-langkah ini memperkuat posisi UNG sebagai pusat pendidikan yang progresif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, UNG bertekad untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi wilayah Gorontalo dan sekitarnya. (IH)