Sistem pertahanan udara Israel Iron Dome, atau dalam bahasa Arab disebut Al Qubbah Al Hadidiyah.
Sistem pertahanan udara ini salah satu yang tercanggih di dunia. selain Amerika, Rusia, Cina dan Prancis.
Iron dome harganya mencapai miliaran dolar, di install di Israel dengan pembiayaan bantuan dari Amerika dan beberapa negara lain.
Iron dome ini diciptakan khusus memang untuk mencegat semua roket yang akan ditembakkan dari Gaza oleh pejuang Palestina.
Selama ini sistem pertahanan udara ini bekerja cukup baik, lalu para pejuang di Gaza mempelajari kelemahan kelemahan sistem ini.
Berjalan waktu, para pejuang Palestina di Gaza khususnya brigade Izzuddin Al-Qassam mampu mendeteksi beberapa kelemahan sistem ini.
Maka tidak heran, dalam perang kali ini sistem iron dome ini tidak bekerja dengan baik. Efektifitasnya hanya 20-30%. Hanya mampu mencegat 30% roket yang ditembakkan dari Gaza.
Anda bayangkan, sistem canggih dengan harga miliaran dolar tidak mampu menangkal roket Hamas yang harganya ada yang hanya 2000 dolar saja.
Kita curiga, kemampuan Hamas dalam mendeteksi kelemahan iron dome ini pasti ada pihak lain yang memberikan informasi informasi intelijen kepada Hamas.
Kemungkinannya Turki atau beberapa ilmuwan Mesir yang memberikan informasi informasi kelemahan sistem pertahanan udara ini. Sehingga dalam perang kali ini Hamas benar benar mampu menghandle Kubah besi ini.
Hal ini sudah biasa dalam konflik Palestina dan pola hubungan negara Islam semacam Turki dengan Hamas di era Erdogan.
Erdogan adalah politisi yang punya insting intelijen yang baik. Yang paham cara yang tepat untuk membantu Palestina di belakang layar.(ZU)