Gorontalo, MEDGO.ID – Ridha Alvaraiza Anwar menjadi salah satu finalis pada final Lomba Pemilihan Duta Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan pada 27 sampai dengan 29 Mei di Singapura.
Ridha mengungkapkan bahwa dirinya adalah salah satu dari seratus peserta yang maju ke babak final setelah menyisihkan 31.000 pendaftar.
“Proses untuk maju ke babak final Pemilihan Duta Pendidikan Indonesia tidak mudah. Awalnya saya mengirimkan CV, menuliskan motivasi serta harapan tentang pendidikan, mengisi tes seputar pendidikan sebanyak dua tahap, melakukan wawancara, dan membuat project pitching dalam bentuk video presentasi permasalahan pendidikan yang ada di Gorontalo serta bagaimana solusinya,” jelasnya.
Motivasi terbesar Ridha untuk mengikuti pemilihan tersebut adalah untuk dapat menyumbangkan prestasi bagi jurusan dan kampus.
“Selain ingin tergabung dalam Ikatan Duta Pendidikan Indonesia untuk bisa secara kolegial memberikan dampak terhadap dunia pendidikan melalui program-program yang nantinya akan dilaksanakan sebagai upaya dalam merealisasikan pendidikan berkualitas. Motivasi lain saya adalah, ingin mengembangkan potensi diri saya, ingin memperluas relasi, dan mendapatkan ilmu atau pengetahuan baru melalui kegiatan nasional dan internasional sebagai investasi diri di masa depan untuk nantinya digunakan dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat di lingkungan sekitar,” tuturnya.
Ridha yang juga menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo terpilih mengatakan bahwa dalam pemilihan tersebut dirinya mengangkat pengembangan media pembelajaran digital berbantuan LMS Google Classroom pada pendidikan non-formal untuk usia produktif kerja. (**)