Menkum HAM Menolak Permohonan SK KLB Kubu Moeldoko

Jakarta, MEDGO.ID — Kementrian Hukum dan HAM menolak permohonan Surat Keputusan (SK) dari Koferensi Luar Biasa (KLB) Demokrat kubu Moeldoko.

Hal ini disampaikan langsung  oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly  dan didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, menyampaikan bahwa permohonan yang diajukan oleh Panitia  KLB Demokrat Moeldoko dan Jhoni Allen tak dapat diproses secara administrasi, untuk dikeluarkan SK.

BACA JUGA :  Ternyata Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasangan Suami Istri Pengantin Baru
Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly Menolak SK KLB Deli serdang
Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly bersama Menko Polhukam Mahfud MD saat Konferensi Pers Menolak SK KLB Deli serdang

Penyebabnya, persyaratan yang diajukan oleh kubu Moeldoko tak lengkap sehingga hal tersebut tak dapat diproses, sebab persyaratan pengurus tentu harus sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat. Sementara  dokumen yang diajukan oleh Moeldoko ada syarat mutlak yang tak terpenuhi.

BACA JUGA :  Lurah Huangobotu Menaruh harapan Besar, 5 Aleg Dekot Gorontalo Dapil Dungingi - Kota Barat

“Pemerintah memberikan kesempatan Penyelanggara KLB Deli serdang untuk melengkapi dokumen yang dipersyaratkan,” kata Yasona.

Lanjutnya, “Sementara perpaanjangan waaktu yang diberikan kelengkapan dokumen tak dipenuhi. dari hasil pemeriksaan kelengkapan dokumen fisik antara lain tidak dilengkapi perwakilan DPD, DPC dan tidak disertai mandat, dengan demikian KLB Deli Serdang ditolak,” sambungnya.

BACA JUGA :  Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu, atau Kejar 6 Hari Puasa Syawwal? Simak Penjelasannya

Menteri Hukum dan HAM  meyanyangkan ada tudingan bahwaa pemerintah campur tangan terkait adanya KLB Deli Serdang. “Sepeti kami sampaikan sejak awaal bahwa pemerintah bertindak objktif dan transparan,. kami menyesalkan ada pihak yang menuding pemerintah campur tangan partai politik,” tegas Yasona.(MDG)